Membangun Kesan dan Kehangatan Sebelum Berbuka Bersama Teman!
Kita semua tahu momen di mana ramadan tiba, ajakan atau rencana bukber selalu muncul tiba-tiba. Terlebih, menjelang akhir ramadan, selalu ada beberapa bukber tak bisa terelakkan harus dikorbankan untuk bergabung dengan bukber lain. Beneran menyebalkan!
Meski demikian, secara personal kami bukan tipe orang yang menolak ajakan bukber, bukan karena tidak enakkan, tetapi jauh di lubuk hati kami melihat prospek di sana. Terlepas dari bagaimanapun jenis teman lama, kami selalu senang dan terbuka untuk mengetahui kesempatan berkolaborasi bersama.
Lebih jauh lagi, kami manusia selalu ingin membuat diri menjadi lebih baik, terutama untuk urusan menghidupi rumah. Dengan terbiasa membuka jalinan dengan manusia lain, otomatis pintu kesempatan akan lebih terbuka, boleh jadi orang ini tidak tepat untuk kita, tetapi dalam proses untuk menemukan orang tepat, terkadang memang harus lewat sini.
Tentu, boleh jadi beberapa dari kalian memang sudah setuju dengan ide bukber. Tak perlu terlalu bertele-tela, di sini akan memaparkan tentang beberapa elemen penting perlu diperhatikan dalam mempersiapkan bukber, untuk membuat acara setahun sekali kalian lebih seru.
Rumah selalu menjadi opsi utama
Tenang, kini kalian tidak akan menjadi tipe orang yang cuma mengirim emoji dalam percakapan grup teman lama, coba tawarkan rumah kalian sebagai tempat untuk buka bersama. Dari sana tentu akan mulai banyak tuh obrolan terbuka dalam grup, boleh jadi akan setuju, bisa juga ada beberapa keberatan, semua berjalan normal.
Bagaimanapun, ramadan tentang kehangatan dan rumah selalu bisa menyediakan itu.
Lebih jauh lagi, misal semua orang setuju dengan tawaran rumah kalian sebagai tempat kumpul bukber, dari sini cuma dibutuhkan kebersihan, teman-teman tak akan terlalu melihat dari bentuk rumah atau hidangan disajikan. Mereka jauh lebih memikirkan kebersihan, sebab cuma dengan bersih, semua orang bisa menjadi nyaman.
Di lain sisi, meski sudah ditawarkan, rumah kalian tidak terpilih. Tak bisa dibantah kalian masih bisa berpartisipasi dalam bukber, tidak perlu berteori berlebihan ikut bukber dan ramaikan. Tentu, selalu ada pertimbangan baik dari teman-teman dalam memilih rumah, tak menutup kemungkinan kalian akan melihat sisi hangat yang berbeda, dari salah satu teman kalian di sana.
Terlepas dari semua rumah, meski di akhir akan berkumpul di kedai kopi atau rumah makan. Tak bisa dibantah kalian masih bisa berpartisipasi dan meramaikan. Ingat, fokus utama dari semua obrolan dalam grup harus dibuka untuk meningkatkan peluang bukber ceria, masih bisa dihitung menang dari sini.
Bertemu dengan tema
Di era Industri digital, kita semua tahu selalu ada sejumlah tak bisa terhitung orang yang juga mengadakan bukber di luar sana. Selain mengadakan bukber, mereka juga kreatif, selalu bisa menyediakan inspirasi untuk ditiru atau sekedar ditonton dari layar.
Tak bisa dibantah, tak ada yang salah dengan meniru orang-orang ini, justru ada cukup besar kemungkinan mereka senang sudah ditiru. Terlebih, kalau kami meniru plek-ketiplek sama dengan yang sudah dikerjakan. Bagaimanapun, mereka semua seorang influencer, akan semakin besar nilai tawar iklan di mana semakin banyak orang meniru. Bisa dikatakan cukup adil.
Meski demikian, tak bisa dipungkiri untuk meniru gaya orang sebagian dari kami masih sering gengsi. Terlebih, momen di mana harus meniru semuanya sama tanpa usaha, tidak akan mau mereka, sambil menunjuk-nunjuk otak kreatifnya.
"Kamu butuh ATM (amati, tiru, dan modifikasi)", kata si Fahri
Sementara itu, si Fahri sendiri tidak pernah menerapkan semua teori ATM dalam menyontek pr matematika milik teman. Tidak ada keraguan, tak ada yang salah dengan Fahri dalam menyontek tugas teman, semua orang pernah melakukan itu, tetapi inkonsistensi dalam memodifikasi itulah, sangat mengecewakan hati teman-teman.
Terlepas dari itu semua, bertemu dengan tema selalu menyenangkan, terlebih dengan teman lalu. Sangat menunjukkan masih ada kemistri terjalin di antara semua, tanpa disadari ini juga memudahkan semua orang untuk terbuka, yang mana sudah sangat sesuai dengan fokus utama.
Memakai kado tidak boleh lupa!
Memberi dan menerima kado merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa cinta, kasih sayang, dan persahabatan. Bukan cuma sekedar benda mati, tetapi juga bisa menjadi simbol makna yang lebih dalam. Terlebih, memberi kado bisa dibilang bukan budaya utama kita, pasti spesial betul untuk menerima ini.
Lebih jauh lagi, sebelum bukber coba untuk memikirkan kado apa yang sudah diberikan teman, tak ada yang salah di sana. Momen di mana kita menemukan benar ada hadiah di sana, akan jauh lebih baik untuk memakainya, secara tidak langsung hadiah itu bisa menunjukkan kalian masih teman yang sama.
Di samping itu, tidak ada salah juga untuk memakai hadiah dari teman, selama masih sesuai digunakan dalam suasana bukber, terlebih aksesoris yang mudah untuk digunakan seperti gelang, juga perlengkapan yang bisa diterapkan seperti parfum.
Setelah semuanya, bukber tak bisa dibantah sudah menjadi salah satu hal penting selama puasa, menyukseskan bukber, dalam artian membuat suasana lebih menyenangkan, juga membuat acara ini dirindukan tak bisa dibantah adalah kebahagiaan untuk semua.
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY CHALANGE
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
