Tempe di Indonesia Lebih dari Makanan, tetapi Kado Terindah dari Tuhan!
Lebih jauh lagi, untuk jangka panjang tempe ini bisa mengurangi risiko serangan jantung, juga diabetes di masa depan. Melalui konsumsi protein kedelai, jumlah LDL atau kolesterol jahat bisa diturunkan perlahan. Selain itu, kombinasi protein dan tinggi serat juga bisa mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Dua faktor tersebut bisa dibilang salah satu atau kombinasi kasus serangan jantung dan diabetes tertinggi di dunia.
Setelah semuanya, kami warga benar-benar diberkahi dengan tempe dalam negara yang masih bisa diakses untuk semua. Secara keseluruhan, peran tempe dalam kelanjutan negara memang signifikan dan perlu diteruskan. Tidak ada yang salah dengan konsumsi tempe, meski beberapa hal lain perlu dikaji, untuk membuat tempe kita naik kelas.