Hadenn
Hadenn Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mahasiswa dalam Menjumpai Keseimbangan Pahala dan Prestasi

23 Maret 2024   04:23 Diperbarui: 23 Maret 2024   04:28 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa dalam Menjumpai Keseimbangan Pahala dan Prestasi
Sosok Alifia, Juara 1 di Pemilihan Mahasiswa Berprestasi ITB 2022 Halaman all - Kompas.com 

Sejak memasuki dunia perkuliahan, bagaikan kota yang ditinggalkan pada musim mudik, waktu pribadi saya terasa sepi. Beban belajar yang padat dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler bagaikan lautan manusia di terminal pemberangkatan, berebut perhatian dan energi saya. Sama seperti mudik yang identik dengan kemacetan, menyeimbangkan belajar, organisasi, dan kehidupan pribadi menjadi sebuah "perjalanan" yang penuh tantangan.

Konsep Work-life balance, bagaikan peta perjalanan, membantu kami menavigasi lautan kesibukan. Bukan tentang membagi waktu secara sama rata, melainkan tentang menemukan "rute" yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas. Bagi kami, konsep ini tentang memiliki waktu dan energi yang cukup untuk fokus pada setiap aspek kehidupan tanpa merasa terbebani atau tertinggal.

Berbeda dengan mudik yang memiliki tujuan akhir yang jelas, konsep work-life balance bisa dibilang sebagai sebuah perjalanan yang dinamis dan berkelanjutan. Seiring perkembangan diri dan perubahan prioritas, "rute" keseimbangan yang ideal pun dapat berubah. Hal ini penting untuk diingat agar kita tidak terjebak dalam pola pikir "sempurna" yang kaku, layaknya mobil yang terjebak di macet mudik.

5 Karya Penelitian Mahasiswa Pemenang Ajang TSRA 2021, Ada Alat Deteksi Covid-19 - Kilaspendidikan.kompas.com 
5 Karya Penelitian Mahasiswa Pemenang Ajang TSRA 2021, Ada Alat Deteksi Covid-19 - Kilaspendidikan.kompas.com 

Menemukan Keseimbangan di Tengah Kesibukan

Sebagai mahasiswa biasa, tak bisa dibantah kami juga dihadapkan pada berbagai "persimpangan" yang penuh dengan tuntutan. Mulai dari beban belajar dari tugas, ujian, dan proyek yang semakin ke sini akan semakin banyak jumlahnya, terutama menjelang ujian akhir, semua tugas terlihat tak akan pernah berakhir.

Di samping itu, tuntutan dari organisasi juga tak mau kalah. Tempat di mana semula menjadi rekreasi saja, kini juga memberikan ketidakamanan dengan segala tuntutan tugas dan acara. Terlebih, untuk acara skala kampus, semua divisi tak ada yang bisa terarah, semua serba ribet. Belum lagi, urusan organisasi kemasyarakatan, meski kadang tak aktif secara rutin, tetapi kita tak bisa mengontrol hari besar.

Terlepas dari itu semua, masih ada kehidupan pribadi, di mana kami harus menjaga hubungan dengan teman dan keluarga. Di sini merupakan "pit stop", tempat di mana  yang penting bisa menyegarkan diri di tengah perjalanan. Tentu, menyeimbangkan semua aspek ini, bisa menjadi tantangan tersendiri.

Peta Navigasi sebagai Mahasiswa

Sejarah Peta Navigasi Portugis yang Dicuri Belanda untuk ke Indonesia Halaman all - Kompas.com 
Sejarah Peta Navigasi Portugis yang Dicuri Belanda untuk ke Indonesia Halaman all - Kompas.com 

Pertama, ketika semua berada di luar kendali, tinggalkan dulu semua, coba renungkan kembali tentang semua yang kalian mau, terutama risiko dalam merealisasikan. Dari sini dengan semua pemikiran lebih matang, kalian bisa mengidentifikasi mulai dari mana untuk menyelesaikan, atau memang sudah tak bisa diselesaikan dari sini.

Lebih jauh lagi, semua ini sama dengan mengatur jadwal ulang, memberikan semua waktu dengan lebih bijak berdasarkan situasi dalam lapangan. Sebagai tambahan, khusus untuk kegiatan belajar coba gunakan "pomodoro technique" untuk memaksimalkan hasil dalam mengeluarkan usaha di sana.

Di samping itu, selalu gunakan teknologi untuk memudahkan semua permasalahan kita hari ini, jangan pernah meremehkan betapa hebat teknologi. Tak bisa dipungkiri kami tak boleh bergantung, tetapi untuk beberapa kasus mendesak penggunaan teknologi betulan bisa menutupi.

Di lain sisi, kalian harus menjaga jam tidur cukup, bukan soal tidur harus berada dalam jam malam, tetapi pastikan tidur selalu delapan jam. Dari sana jangan pernah lupa untuk sempatkan diri berolahraga, tak perlu terlalu berat, olahraga yang cukup untuk melepas stres sangat bisa untuk dicoba. Bagaimanapun, kesehatan mental juga sama penting dalam berperan di sana.

Terlepas dari semua, pendelegaisan juga sama penting di sana, jangan mengerjakan semua sendirian, coba berkolaborasi dengan teman kalau memungkinkan. Dari sini kita belajar tidak ada hasil baik keluar dari multitasking, semua tentang pekerjaan bersama.

Bagaimana dengan Ibadah

Salah satu dari aspek paling enggan kami bahas di sini adalah Ibadah, satu atau dua kali boleh jadi bisa menghangatkan dalam proses penulisan dalam sana. Namun, tak bisa dibantah dengan terus-terusan mengagung-agungkan Ibadah, meski cuma dalam bentuk tulisan, tak bisa dipungkiri bukan pilihan kami. Ini terlalu personal berkaitan dengan kerja dan ketenangan jiwa.

Lebih jauh lagi, kami dengan senang mendorong, cukup tak perlu membuat sesuatu hal tak masuk dalam akal, target muluk-muluk dalam tulisan, berakhir tak ada yang kejadian. Meski demikian, kami sangat senang berharap untuk kalian tetap tenang dan disehatkan.

Coach Justin Bakal Kembali Terlibat di Timnas Futsal Indonesia (kompas.com) 
Coach Justin Bakal Kembali Terlibat di Timnas Futsal Indonesia (kompas.com) 

Nikmati semua dalam sana

Ingatlah konsep work-life balance bukan segalanya, tidak ada perjalanan sempurna untuk semua. Kami cuma perlu untuk bersikap menerima dengan semua di depan mata, nikmati setiap momen terutama momen hari ini sebagai mahasiswa, tak bisa dibantah di akhir momen ini dirindukan juga.

Setelah semuanya, pekerjaan di ktp sebagai mahasiswa memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dengan refleksi diri, pengaturan waktu yang efektif, dan pola hidup yang sehat, kita dapat menemukan keseimbangan yang tepat antara belajar, organisasi, dan kehidupan pribadi. Terus mengingat ini proses berkelanjutan, akan ada saat di mana kita menang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun