Abdul Hamid Al mansury
Abdul Hamid Al mansury Ilmuwan

Santri Darul Ulum Banyuanyar Alumni IAI Tazkia Wasekum HAL BPL PB HMI 2018-2020 Ketua Bidang PA HMI Cabang Bogor 2017-2018

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Sustainable Puasa, Zakat dan Idul Fitri

21 Juni 2018   15:25 Diperbarui: 21 Juni 2018   15:35 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan selesainya ibadah puasa dan datangnya hari raya Idul Fitri dengan berbagai aktivitasnya, khususnya saling bermaafan, dengan sendirinya menjadikan hari raya Idul Fitri benar-benar mengandung makna fitri yang berarti kesucian. Ada dua pelajaran yang perlu berkelanjutan. Pertama, Orang beriman selama bulan puasa telah menjalani tobat, meminta ampunan Allah SWT sebagai simbolisasi dimensi vertikal. Kemudian disusul dengan permintaan maaf kepada sesamanya sebagai simbolisasi dimensi horizontal.

Kedua, orang beriman menjalani ibadah puasa sebagai latihan untuk tidak tamak. Kemudian disusul dengan zakat fitrah sebagai wujud ketidak tamakannya terhadap harta kekayaan, pemerataan ekonomi serta menyantuni anak yatim dan orang miskin yang tidak hanya dilakukan di bulan puasa, tetapi juga terus dapat berkesinambungan sehingga kepekaan batin terus terpelihara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun