Berusaha berbagi tulisan yang bernilai guna. IG: @hanifa.nipeh
"Kekuatan Syukur", Sudahkah Kita Bersyukur Hari Ini?
Pernahkah kalian merasa kok hidup kita tuh banyak banget masalah? Mulai dari masalah keuangan, hubungan dengan manusia, hingga masalah tentang masa depan. Segala yang terjadi gak sesuai apa yang kita inginkan dan kita mulai mengeluh. Hal itulah yang menyebabkan kurangnya rasa syukur kita kepada Allah.
Padahal disamping itu, ada banyak nikmat yang Allah kasih, seperti kita masih tinggal di rumah yang layak, masih bisa makan makanan yang enak, masih bisa bercengkrama dengan keluarga dan sahabat, dan masih banyak lagi. Itulah pentingnya kita perlu memaknai hidup kita dengan penuh rasa syukur.
Konsep syukur yang perlu kita pahami adalah Allah memberikan banyak nikmat kepada kita dan kita berterima kasih atas segala nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita.
Ada 3 cara kita memaknai rasa syukur kita kepada Allah. Pertama, bersyukur adalah dengan hati, dengan lidah dan dengan amal kita. Agar kita benar-benar merasa bersyukur kita perlu merenungkan nikmat-nikmat dengan panca indera kita.
Kita perlu melihat kebelakang sejenak dan menghargai apa yang telah orang lain lakukan untuk kita dan apa yang telah Allah berikan pada kita atau bahkan dari orang-orang disekitar kita.
Kedua, bersyukur dengan kuantitas. Maksudnya adalah kita perlu bersyukur untuk hal-hal kecil dan hal-hal yang besar. Syukur itu seperti sabar. Kalau tidak belajar sabar menghadapi gangguan kecil, bagaimana caranya bersabar dalam cobaan yang besar yang datang.
"Syukur itu memperbesar keberkahan. Semakin kita bersyukur, maka semakin berkah hidup kita."
Ketiga, bersyukur dengan amal. Hal ini ditunjukan dengan seiring berjalannya waktu. Amalan yang meneguhkan rasa syukur adalah dengan berpuasa dan qiyamul lail seperti yang yang sedang kita lakukan di bulan Ramadhan ini. Jadikan bulan Ramadhan ini sebagai latihan untuk mensyukuri nikmat Allah.
Dengan memaknai makna syukur tersebut, apa manifestasi syukur kalian? Kalau aku bersyukur selalu dikelilingi oleh orang-orang baik dan bersyukur atas segala sesuatu yang telah Allah berikan.
Kenapa kita perlu bersyukur?
Dengan bersyukur, hati kita akan selalu tenang. Dengan bersyukur kita akan mendapat ridho Allah. Dengan bersyukur, kita akan dihindarkan dari segala marabahaya. Dengan bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat kita.
"... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, ..." (Q.S Ibrahim:7)
Gimana caranya kita berlatih untuk selalu bersyukur?
1. Menyadari ada begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita
Coba kita Tarik napas sejenak. Ya, itulah salah satu nikmat yang allah beri. Nikmat untuk bisa bernapas dengan bebas dan gratis. Diluar sana ada banyak yang kurang beruntung dari kita, karena harus bernapas melalui selang oksigen yang harganya mahal sekali.
2. Ucapkan alhamdulillah atas segala sesuatu
Ketika ada kabar baik, ucapkan alhamdulillah. Ketika mendapat rezeki, ucapkan alhamdulillah. Latihlah diri kita untuk mengucap alhamdulillah atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita.
3. Maksimalkan potensi yang telah Allah titipkan pada kita
Sebagai bentuk rasa syukur kita atas nikmat yang Allah berikan, pergunakanlah nikmat itu untuk melakukan hal-hal baik. Jika kita tidak memanfaatkan potensi diri kita dengan baik, sama saja kita tidak bersyukur atas karunia yang telah Allah SWT titipkan kepada kita.
Ada satu nasihat yang pernah disampaikan oleh guru smpku yang masih aku ingat hingga saat ini. Beliau bilang jangan lupa bersyukur dan berterima kasih kepada Allah atas nikmat yang kita terima. Dan itu aku terapkan sampai sekarang. Tiap malam ketika mau tidur aku selalu berdoa dan berterima kasih kepada Allah.
"Ya Allah terimakasih telah memberikan aku banyak nikmat hari ini." Kurang lebih inilah yang aku ucapkan tiap malam sebagai bentuk rasa syukurku atas banyaknya nikmat yang telah Allah berikan kepadaku.
Jadi, sudahkah kamu bersyukur hari ini?
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
