Harry Darmawan Hamdie
Harry Darmawan Hamdie Relawan

PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja di Kab. Barito Utara Kalimantan Tengah. Inisiator Komunitas Beras Berkah di Muara Teweh Kalteng dan Ketua Yayasan Beras Berkah Muara Teweh.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Anak Kos Putera Buka Puasa, Mie

22 Maret 2024   12:30 Diperbarui: 22 Maret 2024   12:46 1754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika kuliah S1 di tahun 90an akhir di Jogja, sebagai anak kos ketika kondisi keuangan menipis, yang ada di pikiran adalah warung indomie atau warung kucing, tapi kalo awal bulan pilihan bisa menyesuaikan dengan kiriman orang tua.

Memasak? saya tidak pernah berpikir memasak, tidak punya panci memasak nasi dan tidak juga rice cooker, memasak nasi pun tidak apalagi memasak sayur dan ikan. 

Tahunya makan di warung, hampir tidak ada teman cowok setahu saya memasak di kos. Entah kalo teman-teman cewek. Kalo pun memasak rasa rasa tidak terlalu banyak penghematan yang di dapat, saat itu makan di Jogja rasanya masih murah.

Untuk menekan biaya makan, makan biasanya dibungkus kemudian dimakan di rumah dengan air putih, kalo di warung takut tergoda minum es jeruk atau es teh. Padahal satu es jeruk bisa mendapatkan dua nasi kucing.

Tapi ketika S-2 kebetulan di Jogja juga, kos- kosan saya, Pondokan Putera, menyediakan dapur lengkap dengan kompor, tempat cuci piring dan meja makan, keren.

Namun dalam urusan masak memasak, menunya hampir seragam meskipun kami berasal dari berbagai daerah dan suku, indomie!. Saya lupa apakah ada di antara kawan-kawan saat itu yang memasak nasi, melihat luas kamar rasa-rasanya sih mungkin tidak ada.

Anak kost makan di warung/Dokpri
Anak kost makan di warung/Dokpri

Memperhatikan sejarah sebagai anak kos-kosan di Jogja, kami menyimpulkan menu berbuka yang paling masuk akal bagi anak kos dengan memperhatikan : harga yang murah, perlengkapan masak seadanya dan cara memasak paling praktis, rasa memancing selera adalah berbahan dasar mie.

Mie Rebus Plus

Bahan mie - Mie Rebus berbagai merk Indomie, Sedap, dll. air, (telur, tomat, sawi, sosis-optional) dengan alat memasak panci sedang dan kompor.

Mie rebus memiliki varian rasa yang bermacam-macam dari seluruh nusantara. Ada mie rebus rasa rendang, mie rebus karie ayam, mie rebus soto banjar dan mie rebus limau kuwit (hanya tersedia di kalimantan).

Memasaknya cukup mudah tinggal rebus dengan air secukupnya, tambahkan bumbu selesai. Bila ada modal sedikit campurkan telur di dalam rebusan mie yang mendidih kita mendapatkan, mie rebus telur (Intel rebus).

Bila kita suka sayur, bisa tambahkan sawi ketika masih merebus mienya, agar sawi empuk dan mudah dicerna. Agar lebih sehat, tambahkan tomat, potong-potong vertikal agar mudah di gigit, kalo tomat utuh sulit kita gigit.

Mie rebus, telur ditambah sawi plus tomat segar akan semakin ciamik di tambah topping  sosis. Cara memasak juga sama langsung cemplungin kedalam rebusan mie yang airnya sedang menggelembung mendidih.

Sajikan dengan mangkuk bersih dan air putih atau teh dengan air panas dari dispenser kos-kosan, rasanya sudah lebih dari cukup.

Mie Goreng Telur Plus

Bahan dasar - Mie goreng (Merk bebas), air, telor, selada, tomat, bawang goreng, sosis atau nugget, garam, minyak sesuai selera. Alat memasak yang digunakan wajan sedang dan kompor.

Khusus Nugget, telor cepok, telor dadar dan bawang goreng, silahkan digoreng di wajan sebelum merebus mie goreng.

Memasak mie goreng, harus direbus dulu di wajan, Mie goreng direbus ini kebohongan dengan pemakluman. Setelah direbus campurkan dengan bumbu yang sudah disediakan pabrik mie.

Telur bisa di ceplok, didadar atau direbus, silahkan mana yang paling praktis. Bisa juga dicampur dengan mie yang sudah direbus, caranya ketika telur diorak arik di rinjing campurkan mie goreng.

Sajikan dengan piring biasa, mie goreng ditaburkan bawang goreng, di dampingi selada, tomat, dan sosis tentu menjadi menu berbuka puasanya sedap.

Bila teh dengan air panas dari dispenser kos-kosan dirasa kurang silahkan tambahkan jus alpokat atau es dawet yang dibeli sebelumnya di pasar Ramadan. Selamat berbuka, dan selamat menikmati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun