H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Wiraswasta

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Dapatkan Berkah Sedekah Tanpa Ada Muatan Promosi

8 Mei 2020   04:44 Diperbarui: 8 Mei 2020   04:39 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dapatkan Berkah Sedekah Tanpa Ada Muatan Promosi
Ilustrasi: Inspirasi Sedekah Bersifat Connecting Happiness. Sumber: Dokpri | ASRUL HOESEIN

Begitu juga bagi pengelola sedekah atau bantuan, tidak perlu terlalu mempublikasi secara berlebihan, seakan ingin menggugah yang lain untuk ikut peduli. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, banyak yang mengambil manfaat dibalik situasi pandemi.

Tanpa menggugah terlalu berlebihan, orang lain juga akan peduli dan bersedekah. Bersedekah membutuhkan empati tanpa ada motivasi tertentu. Karena bisa dianggap sebagai pancingan saja untuk kepentingan kelompok si pengelola bantuan atau sedekah.

Sebenarnya sudah ada beberapa contoh yang telah memberi sedekah dengan connection happiness atau membagikan kebahagiaan atau connection dengan hasil happy atau bahagia dengan indikator outcome bukan output. Sedekah yang memanusiakan, tentu akan membahagiakan pada semuanya. 

Artinya sedekah dengan prinsip yang benar- benar berbagi manfaat tanpa promosi. Tangan kanan memberi, tanpa tangan kiri mengetahui. Bukan sekedar pencitraan diri atau tidak mengedepankan informasi seakan promosi bahwa sudah peduli sesama.

Tidak mempertontonkan aksi seakan si pemberi merasa kuat dan penerima merasa lemah. Ujungnya akan memberi tontonan saja bukan sebagai tuntunan yang baik dan tidak menjadi teladan.

Connecting happines dalam sedekah, tepat sekali ditularkan kepada semua manusia, dengan cara membagikan kebahagiaan dan kesuksesannya tanpa harus nampak "promosi" karena semua itu berpotensi riak.

Tujuan sedekah bukan sekedar memuaskan pemberi dan penerima tapi mengedepankan kemanusiaan, bukan pada penampakan barang atau fulus untuk memberi kesan egoisme. Hargai dan sayangilah si penerima sedekah. 

Ini sebenarnya salah satu bentuk real, yang nyata sekali, terjadi kerjasama antara pihak dalam sebuah lingkaran bekerja secara utuh. Bila ingin memperoleh connecting happines.

Pemberi dan penerima sedekah dibatasi oleh si pembagi atau wakil dari pemberi atas materi yang dibagi tersebut, tanpa melahirkan sebuah cerita negatif atau antipati. Jangan merusak perasaan atau hati si penerima. 

Sedekah mengandung makna yang lebih tinggi dan lebih luas daripada sekadar pemberian kepada orang lain yang bersifat materi belaka. Tidak selamanya sedekah harus berupa benda atau uang. Sedekah memiliki makna yang luas: setiap orang, dalam kondisi apa pun, dapat melakukannya.

Kenapa Nabi Muhammad menyebut frasa "senyum" sebagai sedekah, agar pemberi sedekah benar-benar bersedekah karena Allah, bukan karena pamrih. Bukan dengan merendahkan si penerima, dengan melakukan pamer foto dokumentasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun