Hatta Saifa Ahmad
Hatta Saifa Ahmad Mahasiswa

Santri sekaligus Mahasiswa Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Halal Bihalal: Tradisi Tahunan tiap Lebaran, Ajang Silaturahmi Merefresh Kebersamaan dengan Bermaaf-maafan

17 April 2024   03:18 Diperbarui: 17 April 2024   03:28 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halal Bihalal: Tradisi Tahunan tiap Lebaran, Ajang Silaturahmi Merefresh Kebersamaan dengan Bermaaf-maafan
Suasana berkumpul saat acara halal bihalal  (Dokumentasi Pribadi)

Mengenal Esesnsi dan Makna Yang Terkandung dalam Halal Bihalal 

Para pakar selama ini tidak menemukan dalam Al-Qur'an atau Hadis sebuah penjelasan tentang halal bihalal. Istilah itu memang khas Indonesia. Bahkan boleh jadi pengertiannya akan kabur di kalangan bukan bangsa Indonesia, walaupun mungkin yang bersangkutan paham ajaran agama dan bahasa Arab. Mengapa? 

Karena istilah tersebut juga muncul secara historis dan filosofis oleh Kiai Wahab untuk menyatukan bangsa Indonesia yang sedang dilanda konflik saudara sehingga harus menyajikan bungkus baru yang menarik agar mereka mau berkumpul dan menyatu saling maaf-memaafkan. 

Dokumen Pribadi (interview dengan H Ashari selepas acara halal bihalal) 
Dokumen Pribadi (interview dengan H Ashari selepas acara halal bihalal) 

Dalam menanggapi tradisi lebaran khas Indonesia ini H Ashari sebagai salah seorang tokoh masyarakat sekaligus penyuluh agama mengungkapkan bahwa Halal Bihalal tidak sekadar ajang bermaaf-maafan saja, melainkan bisa diartikan lebih luas lagi dengan melihatnya dari berbagai aspek. Beliau mengatakan, "Halal Bihalal bisa ditinjau dari berbagai aspek, seperti sosial, religi, moral, dan masin banyak lagi. 

Dalam segi religi misalnya, Halal bihalal merupakan ajang mawas diri sebab didalamnya terdapat maaf-maafan dan menyadari kalau manusia merupakan tempatnya salah dan lupa".

            Menurut beliau, Halal bihalal memiliki hikmah dan manfaat antara lain:

  • Menjadi ajang silaturrahim
  • Reuni teman, sanak saudara dan lainnya
  • Sebagai ajang mawas diri (saling memaafkan sebab manusia merupakan tempatnya salah dan lupa)
  • Saling berbagi rezeki/sedekah (makanan, uang, waktu dsb)
  • Menambah suasana keakraban antar individua tau kelompok masyarakat
  • Mauwidzoh hasanah dan saling mendoakan
  • Menjaga kerukunan

Setelah menyebutkan hikmah dan manfaat dari Halal Bihalal beliau juga menambahkan, "Melaksanakan Halal Bihalal berarti melestarikan budaya Indonesia yang notabenenya beraneka ragam masyarakatnya, jadi pertahankan selama masih bisa".

Selain itu, "Halal Bihalal juga menjadi ajang pengakraban antara keluarga yang jarang ketemu dan menjadi pengurang kesenjangan antara yang tua dan yang muda" ujar Muhammad Latif, pemuda yang menghadiri Halal Bihalal keluarga besar. Dia beranggapan kalau Halal bihalal bisa menjadi media pengakraban antar anggota keluarga. 

Dokumen Pribadi (interview bersama Muhammad latif saat acara halal bihalal) 
Dokumen Pribadi (interview bersama Muhammad latif saat acara halal bihalal) 

Kelekatan Tradisi Halal Bihalal dengan Masyarakat Muslim indonesia  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun