Hatta Saifa Ahmad
Hatta Saifa Ahmad Mahasiswa

Santri sekaligus Mahasiswa Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Halal Bihalal: Tradisi Tahunan tiap Lebaran, Ajang Silaturahmi Merefresh Kebersamaan dengan Bermaaf-maafan

17 April 2024   03:18 Diperbarui: 17 April 2024   03:28 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halal Bihalal: Tradisi Tahunan tiap Lebaran, Ajang Silaturahmi Merefresh Kebersamaan dengan Bermaaf-maafan
Suasana berkumpul saat acara halal bihalal  (Dokumentasi Pribadi)

Dokumen Pribadi (makan-makan saat acara halal bihalal) 
Dokumen Pribadi (makan-makan saat acara halal bihalal) 

Dan ketika H Ashari ditanyai mengapa tradisi ini cocok dengan masyarakat Indonesia, beliau menjawab, "tradisi lebaran ini memang cocok dengan masyarakat muslim Indonesia terlebih Jawa karena memang sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan nenek moyang bangsa ini tetapi masih dalam koridor ajaran agama". Beliau juga mengumpamakan seperti adat orang jawa dalam melakukan hajatan layaknya seperti tuan rumah dari acara Halal bihalal tersebut.

Apabila istilah halal bihalal dihadapkan dengan istilah haram. Ketika melihat sesuatu, muncullah pertanyaan halal atau haram. Haram adalah sesuatu yang dilarang, sehingga ketika melanggar mendapat dosa. Sedangkan halal adalah sesuatu yang diperbolehkan sehingga yang berbuat mendapat pahala.

Dari semua penjelasan di atas dapat ditarik kesan bahwa halal bihalal menuntut pelaku yang terlibat di dalamnya agar menyambungkan hubungan yang putus, mewujudkan keharmonisan dari sebuah konflik, serta berbuat baik secara berkelanjutan. 

Kesan yang berupaya diejawantahkan Kiai Wahab Chasbullah di atas lebih dari sekadar saling memaafkan, tetapi mampu menciptakan kondisi di mana persatuan di antara anak bangsa tercipta untuk peneguhan negara. Sebab itu, halal bihalal lebih dari sekadar ritus keagamaan, tetapi juga kemanusiaan, kebangsaan, dan tradisi yang positif.

Terlepas dari makna sebenarnya kegiatan halal bihalal tergantung pada niat orang yang menggelarnya dan perspektif setiap masyarakat dari mana menilainya. 

Jangan sampai silaturahmi hanya sebatas simbol kepedulian dan ajang pencitraan untuk memenuhi agenda tahunan dalam rangka memeriahkan hari raya kemenangan. Wallahu 'alam bisshowab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun