Anak Laki
Anak Laki Penulis

Suka sepak bola

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Meriahnya Sejarah Kembang Api, Hal Ikonik Ketika Malam Takbiran

20 April 2023   15:28 Diperbarui: 20 April 2023   15:38 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meriahnya Sejarah Kembang Api, Hal Ikonik Ketika Malam Takbiran
Photo by Ray Hennessy on Unsplash

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, sudah banyak pedagang yang menjual berbagai jenis kembang api, terutama di pinggir jalan atau tempat-tempat ramai seperti pasar.

Kembang api adalah salah satu hal yang ikonik dan sering kita temui atau gunakan guna menambah kemeriahan Hari Raya Idul Fitri, terlebih lagi pesta kembang api banyak ditemui ketika malam takbiran.

Kembang api merupakan kelas perangkat piroteknik yang memiliki daya ledak yang rendah serta digunakan dengan tujuan untuk hiburan atau estetika.

Asap, cahaya, bahan terbang, dan suara merupakan empat efek utama yang dihasilkan oleh kembang api ketika dinyalakan.

Kembang api telah dirancang supaya bisa meletus sedemikian rupa dengan menghasilkan berbagai warna dan bentuk yang indah.

Lantas, sudah tahukah kalian bagaimana sejarah dan perkembangan kembang api? Berikut ulasannya:

  • Berawal dari Tiongkok

Para sejarawan banyak yang mempercayai bahwa kembang api berasal dari Liuyang kuno, Tiongkok pada abad 2 SM.

Dipercaya bahwa "petasan" alami pertama ialah batang bambu yang saat dilempar ke dalam api akan meledak dikarenakan terdapat kantong udara berongga yang panas di dalam bambu.

Sekitar tahun 600-900 Masehi, legenda di Tiongkok mengatakan terdapat seorang alkemis Cina yang mencampurkan belerang, arang, dan potasium nitrat untuk membuat bubuk serpihan hitam (bubuk mesiu) pertama.

Bubuk hitam ini kemudian dimasukkan ke dalam batang bambu berlubang menghasilkan kembang api pertama buatan manusia.

  • Perkembangan di Benua Eropa

Kembang api mulai masuk ke benua Eropa pada abad 13. Orang Eropa pertama yang menciptakan kembang api adalah orang Italia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun