Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023
Spazieren Gehen, Jalan Santai yang Menyehatkan Tubuh dan Menyegarkan Mata
Kelebihan tinggal di pinggiran kota adalah lingkungan yang luas, udara yang lebih bersih dan jauh dari hiruk pikuk lalu lintas kota. Tempat seperti ini adalah lokasi yang paling ideal untuk melakukan jalan santai, olahraga yang gampang dilaksanakan.
Spazieren gehen (bahasa Jerman), jika diartikan adalah jalan-jalan atau jalan santai. Kegiatan ini juga sangat cocok dilakukan ketika sedang melaksanakan puasa. Jika sedang berpuasa sering terjadi badan lebih cepat lelah, jika kita melakukan olahraga yang terlalu berat dikhawatirkan mengganggu kelancaran berpuasa.
Disarankan untuk jalan santai setiap hari, cukup satu jam berjalan di udara terbuka. Aktivitas ini akan membantu mengendurkan otot dan saraf, juga memperkuat sistem peredaran darah dan kekebalan tubuh.
Tahun ini puasa Ramadan jatuh di musim semi, tidak seberat menjalankannya ketika pada saat musim panas. Bukan hanya jam puasanya yang lebih panjang di musim panas tetapi temperatur udara yang terkadang sangat tinggi, bisa mencapai 40° Celcius.
Temperatur di musim semi masih sejuk dan sesekali hangat. Pemandangan alamnya juga mulai berubah. Ranting-ranting yang sebelumnya tanpa daun telah dihiasi bunga-bunga dan pucuk-pucuk daun hijau muda.
Yang paling mengesankan (bagi saya) adalah melihat pohon-pohon, seperti pohon apel, cherry dan juga pohon lainnya dipenuhi bunga-bunga yang cantik terlebih dahulu. Baru setelah itu pelan-pelan muncul pucuk-pucuk daun hijau muda. Sungguh satu pemandangan yang menyegarkan mata dan pikiran dan sangat sayang untuk dilewatkan.
Berjalan kaki juga membantu mencegah depresi dan membuat suasana hati yang lebih baik. Pemandangan cantik dan udara bersih yang kita dapatkan bisa mendorong ide-ide baru. Contohnya sebagai bahan tulisan di Kompasiana, seperti yang saya lakukan ini.
Mungkin akan lebih menyenangkan jika acara jalan-jalan santai dilakukan bersama teman, atau orang terdekat lainnya. Jika ada teman jalan, aktivitas ini kemungkinan akan dilakukan lebih lama dan tidak membosankan. Biasanya saya jalan kaki lebih kurang satu jam, antara 3 sampai 4 km, benar-benar santai jalannya. Kadang berhenti sejenak jika ada yang akan dipotret.
Tidak banyak penduduk yang tinggal di sini, tetapi sering saya berpapasan dengan orang yang sedang jogging, bersepeda, naik kuda dan juga yang sedang jalan santai dengan membawa anjing peliharaan, dengan membawa bayi di Kinderwagen (stroller).
Sesekali ada juga petani yang sedang bekerja dengan traktornya.
Benar-benar alam pedesaan. Tempat ini membuat ayah saya jatuh cinta dengan alamnya saat beliau pertama datang mengunjungi kami di sini.
Jalan-jalan di sore hari yang paling suka saya lakukan, karena waktunya lebih santai dibandingkan pagi hari. Saat tiba di rumah terkadang dari jendela ruang tamu terlihat rusa liar yang sedang merumput. Ada 4 ekor rusa yang tinggal di hutan kecil belakang rumah, sekelompok rusa ini sering terlihat merumput pada pagi dan sore hari. Pernah juga sangat dekat dengan rumah kami, dan menyantap tanaman di kebun tetangga sebelah rumah.
Tidak ada lagi alasan malas bagi saya untuk jalan santai, melakukan olahraga yang bisa dilakukan kapan saja (kecuali hari sedang hujan dan bersalju), termasuk di bulan Ramadan dan masa pandemi seperti sekarang ini.
Yuk, Spazieren gehen!
.
-------
Hennie Triana Oberst
DE 10052020