AKIHensa
AKIHensa Penulis

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Ramadan dan Makna "Hablum Minannas"

20 April 2022   02:34 Diperbarui: 20 April 2022   02:38 1559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Ramadan dan Makna "Hablum Minannas"
Ilustrasi Foto by IStockphoto. 

Ibadah puasa pada bulan Ramadan intinya adalah menjalin keharmonisan hubungan antara Allah dan hambaNya dan hubungan antara sesama hamba. Hubungan yang pertama dikenal dengan hablum minallah dan yang kedua adalah hablum minannas

Selama melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan tersebut, keseimbangan hubungan vertikal dan horizontal tersebut saling terkait. 

Merupakan wujud keseimbangan yang sempurna bagi hamba-hamba Allah yang terpilih sehingga menjadi insan yang bertaqwa. 

BACA JUGA : Puasa Ramadhan dan Curhat Seorang Lansia. 

Hubungan vertikal dengan Allah adalah tanggung jawab seorang hamba dengan tugas puasanya. Sedangkan hubungan horizontal untuk sesama manusia, adalah wujud dari hasil ibadah puasa selama Ramadan. 

Muara berpuasa yang berhasil adalah mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, semua tempaan selama bulan Ramadan. Salah satunya adalah keharmonisan hubungan dengan sesama. 

Hablum minannas tidak terpisahkan dari hablum minallah. Hubungan antar sesama manusia selalu berkaitan dengan hubungan dengan Allah Yang Maha Pencipta segala mahluk. 

Al-Quran selalu mengajarkan tentang perintah yang berkaitan dengan  hablum minallah selalu diiringi juga dengan wujud hablum minannas. 

Kita simak ayat Al Quran di bawah ini yang menunjukkan hubungan vertikal dan horizontal selalu saling berkaitan : 

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS An-Nisa ayat 36). 

Dalam ayat tersebut ada dua perintah yang sangat jelas. Pertama berkaitan dengan hablum minallah yaitu "sembahlah Allah dan tidak mempersekutukanNya dengan yang lain." 

Perintah kedua berkaitan dengan hablum minannas ada pada kalimat berikutnya dari ayat tersebut yaitu harus berbuat baik kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, tetangga, ibnu sabil dan hamba sahaya. 

Hubungan harmonis dalam bermasyarakat juga wujud dari hablum minannas. Begitu pula mewujudkan hubungan baik dalam pergaulan sosial di antara sesama insan Tuhan. 

Ada satu lagi hubungan yang merupakan pengamalan dari hubungan hablum minallah adalah hubungan harmonis dengan alam semesta. 

Hamba Tuhan yang mampu menjalin hubungan ideal dengan Allah dipastikan menjamin hubungan baik dengan alam di sekitarnya. Melalui puasa itulah akan semakin mempererat hubungan antara hamba dengan Tuhannya. 

Puasa pada hakekatnya adalah tugas khusus dari Allah yang pahalanya langsung diberikan oleh Yang Maha Besar. Butuh ketulusan untuk memiliki kemampuan bisa mewujudkan hakekat puasa dalam RidhoNya. 

Untuk membangun hubungan kita kepada Allah, maka kita mempunyai kewajiban untuk menunaikan hak-hak Allah. Menunaikan hak-hak Allah juga adalah perjuangan yang sangat berat. 

Hak Allah yang paling utama dari seorang hamba adalah meyakini sifat TauhidNya. Tidak pernah menyekutukanNya. Allah Maha Esa tiada sekutu bagiNya. 

Begitu pula menjalankan syariat yang sudah ditetapkan Allah dengan taat. Meninggalkan segala perbuatan yang dilarang Allah. Selalu mampu menghadirkan Asma Allah dalam hati seorang hamba dengan berdzikir. 

Menunaikan rukun yang lima yang merupakan pondasi kokoh bagi tegaknya keimanan yang kuat seorang hamba kepada Yang Maha Kuasa. 

Berikrar dua kalimat syahada yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul. Mendirikan sholat. Menunaikan zakat. Berpuasa di bulan Ramadan dan melakukan perjalanan haji bagi hamba yang mampu. 

Sungguh sangat indah menjalani hidup ini jika semua hamba mampu mewujudkan hubungan hablum minannas dalam balutan eratnya hubungan hablum minallah. Semoga Allah selalu memberikan hidayah bagi kita semua. Aamiin. 

Salam @hensa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun