KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.
Saat Ramadan Hobi Tetap Berjalan
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Untuk itu jangan sampai melewatkan hari-hari berlalu di bulan Ramadan tanpa amal ibadah.
Walaupun saat Ramadan kita harus menjalankan ibadah puasa tetapi kegiatan harus tetap berjalan seperti biasanya termasuk kegiatan menyalurkan hobi.
Ada kegiatan hobi yang sangat ideal pada saat bulan Ramadan yaitu membaca dan menulis. Dua kegiatan ini bisa dilakukan sepanjang hari sambil ngabuburit sebuah istilah dalam bahasa Sunda yang berarti menunggu sore hari atau menunggu waktu buka puasa.
Kegiatan membaca bisa lebih meningkat bagi para penggemar buku-buku, baik yang bergenre sain teknologi, sastra berupa novel atau kumpulan cerpen atau buku-buku berisi artikel berat seperti filsafat dan agama.
Membaca buku selama bulan Ramadan memiliki nilai yang sangat tinggi karena akan menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan.
Namun ada suatu kegiatan membaca selama bulan yang penuh Berkah ini yang nilainya paling tinggi yaitu membaca Kitab Allah, Al-Quran yang Mulia.
Kenapa membaca Al-Quran memiliki nilai paling tinggi? Karena Al-Qur'an, Kitab Allah ini bisa memberikan syafaat bagi orang yang membacanya.
Hal tersebut seperti tertulis dalam sebuah Hadits Rasulullah SAW yang artinya: “Bacalah Al-Qur'an karena sesungguhnya akan datang Al-Qur'an pada hari kiamat dan memberikan syafaat kepada para pembacanya.” (Hadis Riwayat Muslim).
Selama bulan Ramadan ini minimal kita bisa mengkhatamkan bacaan sebanyak satu kali. Kendati ini adalah pencapaian tadarus Al Quran paling rendah dengan khatam satu kali.
Untuk khatam sekali, kita bisa membaca Al Quran sebanyak satu juz setiap hari selama 30 hari menjadi 30 juz Al Quran.
Satu Juz Al Quran berisi 10 lembar bacaan sehingga untuk membaca satu Juz setiap hari maka kita bisa membaca sebanyak 2 lembar halaman Al Quran di setiap selesai sholat wajib.
Bagi yang sudah terbiasa membaca Al Quran, membaca dua lembar setiap selesai sholat wajib adalah hal yang ringan. Bahkan mereka para hamba Allah yang sudah sangat merasakan nikmatnya membaca Al Quran, bisa membaca sehari sebanyak 5 juz.
Bagi kita yang belum mampu, maka bisa melakukan bacaan Al Quran cukup satu juz saja selama seharinya dengan bacaan dua lembar setiap selesai sholat wajib.
Selain kegiatan hobi membaca, kita juga bisa tetap menjalankan kegiatan hobi menulis. Tentu saja bagi para Kompasianer, hobi menulis ini sudah menjadi keseharian baik saat bulan Ramadan ataupun di luar bulan Ramadan.
Pada saat Ramadan ini kegiatan menulis bisa lebih meningkat. Apalagi saat Ramadan ini setiap tahunnya Kompasiana mengadakan ajang Tebar Hikmah Ramadan dan Satu Ramadan Bercerita.
Setiap hari dalam program tersebut selalu ada topik yang menjadi tantangan bagi para penulis di Kompasiana. Setiap hari juga tantangan menulis tersebut topiknya selalu berubah.
Selain itu bagi mereka yang hobi menulis novel, mungkin saat Ramadan ini adalah saat yang tepat untuk merampungkannya. Alasannya adalah bulan Ramadan suasananya sangat kondusif untuk berpikir jernih.
Membaca dan menulis adalah hobi yang bisa dijalankan di dalam rumah. Mungkin ada hobi lain seperti berolah raga yang tentu dilaksanakan di luar rumah.
Bagi mereka yang menjalani hobi olah raga, maka pada Ramadan ini bisa tetap melakukan kegiatan tersebut. Hanya waktunya saja yang berpindah pada sore hari sehabis waktu Ashar.
Mereka yang hobi jalan sehat masih bisa menjalani hobi itu sore hari. Demikian pula yang hobi gowes, bulutangkis, tennis atau olah raga lainnya. Namun semuanya dilakukan pada sore hari.
Pada Ramadan ini, kita tetap menjalankan ibadah puasa dengan taat. Namun hobi pun tetap berjalan menyesuaikan dengan kegiatan puasa yang sedang kita jalani. Semoga kita selalu sehat dalam beribadah puasa selama Ramadan ini.
Salam bahagia @hensa.