KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.
Promo dan Diskon Ramadan
Promo dan diskon Ramadan sudah mulai gencar bergulir di beberapa super market dan mall. Padahal hari Lebaran masih jauh, tapi suasana belanja kebutuhan lebaran sudah terasa.
Kegiatan belanja dengan langsung datang ke berbagai mall masih tetap ramai meskipun saat ini belanja online sudah menjadi gaya masa kini akibat kemajuan teknologi digital.
Cara belanja online tidak bisa dilepaskan dari gaya hidup masa kini. Apapun yang kita butuhkan semua tersedia dalam keranjang belanja virtual yang menunggu untuk diisi.
Jika di mall kita harus pergi ke rak dengan jenis barang tertentu, maka di toko online kita tinggal klik dan pilih kategori pilihan produk yang paling disukai.
Kelebihan belanja online lebih praktis dalam memilih tanpa harus capek-capek datang ke mall untuk berburu barang incaran untuk Lebaran.
Namun kekurangannya dalam belanja online kita sering kali mendapatkan barang incaran tidak sesuai dengan ekspektasi kita.
Sedangkan jika kita datang langsung ke Pusat Perbelanjaan seperti Mall, barang incaran kita bisa kita lihat langsung dan bisa menilai kualitasnya.
Oleh karena itu kita harus melakukan perencanaan pembelian dengan matang. Pentingnya merencanakan pembelian keperluan Lebaran dengan matang tidak bisa dipandang remeh.
Apalagi akan lebih baik jika memulai perencanaan tersebut jauh sebelum Ramadan hadir di tengah-tengah kita.
Hal itu akan memungkinkan kita memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pencarian barang incaran dengan teliti.
Dengan mencari produk incaran jauh-jauh hari maka kita dapat mengecek ketersediaan stok, membandingkan harga dari berbagai sumber.
Bahkan mungkin bisa melakukan riset kecil-kecilan bagaimana tentang kualitas produk yang ditawarkan mereka.
Dengan perencanaan yang dilakukan sedemikian, maka kita bisa membuat keputusan pembelian yang lebih informatif dan efisien.
Ada satu hal yang paling penting dalam rangka berburu promo dan diskon yaitu menetapkan anggaran belanja.
Dalam hal ini, anggaran harus jelas, rinci, akurat sebelum kita mulai berbelanja sebagai langkah penting untuk mengendalikan pengeluaran keuangan keluarga.
Dengan menetapkan batas anggaran, maka dapat dicegah pengeluaran berlebihan akibat adanya godaan untuk membeli produk di luar kemampuan keuangan kita.
Dalam menentukan batas anggara itu juga harus tetap mengedepakan kebutuhan bukan keinginan.
Sehingga hal itu tetap harus realistis dalam menentukan anggaran dan merencanakan pembelian dengan bijaksana.
Jangan lupa selalu memperhatikan kualitas barang dengan harga yang ditawarkan. Karena harga bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan saat berbelanja. Kualitas produk juga merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan.
Sebelum membuat keputusan pembelian, luangkan waktu untuk melakukan perbandingan antara harga dan kualitas produk dari beberapa toko.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa kita bisa mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan tanpa harus mengorbankan kualitasnya.
Sebelum melakukan pembelian, kita harus pastikan untuk memeriksa kebijakan pengembalian dan garansi produk dari penjual tersebut.
Hal tersebut sangat penting untuk memastikan adanya opsi untuk mengembalikan produk atau menukar produk jika ada masalah atau ketidaksesuaian dengan produk yang kita inginkan.
Begitu pula kita harus memastikan adanya syarat dan ketentuan garansi produk untuk memahami apa yang ditawarkan oleh penjual dalam hal perlindungan konsumen.
Sedangkan yang terakhir adalah melakukan pembayaran dengan sistem yang aman. Cash atau melalui pembayaran digital harus jelas akun yang menjdi tujuan pembayaran.
Hindari pembayaran dengan cara yang tidak aman karena ketidak jelasan metode pembayaran yang tidak mana untuk menghindari penipuan. .
Selamat berburu promo dan diskon untuk menyambut Lebaran. Teliti sebelum membeli. Tetaplah berbelanja dengan bijak.
Salam @hensa17.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
