Bismilah, Menulis tentang : - Korupsi dan Bunga Rampai (2022) - Korupsi (2023) - Hukum dan Korupsi (22 Oktober 2024 sd. sekarang) - Sebelum aktif di Kompasiana (2022), menulis di Jawa Pos, Suara Merdeka, Tribun dan Beberapa Media Internal Kepolisian. (Masuk Dalam Peringkat #50 Besar dari 4.718.154 Kompasianer Tahun 2023)
Detak Waktu di Ujung Ramadan
Foto Dokumen Pribadi
Rasa-rasanya, baru kemaren Ramadan yang penuh ampunan dan kasih sayang Alloh itu datang. Kini dalam hitungan hari ke depan, ia akan meninggalkan kita. Banyak yang mengibaratkan Ramadan adalah tamu, yang datang ke rumah, setelah beberapa waktu, ia akan undur diri, pamit. Ia meninggalkan kita tanpa memastikan ia akan datang lagi di rumah kita. Ini yang membuat hati sedih.
Ketidakpastian tersebut menjadikan, bila ditarik mundur sebelum Ramadan datang, kita sudah siap untuk menjamu dan menyediakan fasilitas sebaik mungkin. Kita akan bertindak menjadi tuan rumah yang memberikan kesan baik dan mengesankan. Seolah apa yang tanpa diminta, sudah bisa kita sediakan atau kita fasilitasi. Jadilah akhirnya, Sang Tamu-pun akan pergi dengan rasa puas. Sebagai Tuan rumah, sudah kita tunjukan sebagai tuan rumah yang baik dan menjadikan tamu sangat terhormati.
" Alhamdulillah, kedatangan saya semoga memberikan keberkahan bagi Saudara. "
" Alhamdulillah, terima kasih, Saudara merasa terkesan dan senang. Namun apa yang saya lakukan, semata-mata sebuah penghormatan. "
" Ya, saya nilai penghormatan yang Saudara lakukan, penuh dengan keikhlasan. "
" Terima Kasih. Saya minta maaf kalau banyak kekurangan-kekurangan. "
" Tidak, nyaris sempurna. Apa yang Saudara lakukan atas kedatangan saya tentu melelahkan, membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit baik waktu, tenaga dan uang. "
" Semua sudah saya persiapan, lahir dan batin. "
" Luar biasa. Itu yang menjadikan semua berjalan dengan baik, sekali lagi saya merasa kerasan dan senang bertamu di rumah ini. "