Heri Mahbub Nugraha
Heri Mahbub Nugraha Pemuka Agama

Pembelajar Al-Quran Sejati yang selalu berusaha menjadi lebih baik, mencari makna kehidupan dan perjalanan spiritual untuk kebahagiaan di Al-Quran Cordoba. semoga manfaat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Puasa Ramadan dan Kesehatan Mental: Menjaga Keseimbangan Jiwa di Bulan Ampunan

20 Maret 2024   11:10 Diperbarui: 20 Maret 2024   11:19 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Ramadan dan Kesehatan Mental: Menjaga Keseimbangan Jiwa di Bulan Ampunan
Sumber: medsos quran cordoba

Bulan Ramadan memiliki banyak keistimewaan, keutamaan yang sangat besar bagi orang beriman. periode berpuasa 1 bulan yang diselimuti oleh nuansa spiritualitas, kesabaran, dan pengendalian hawa nafsu bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, selain manfaat ruhiyah spiritualnya, puasa Ramadan juga memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental seseorang.

Mari kita kaji lebih dalam mengenai hubungan antara puasa Ramadan dan kesehatan mental.

1. Latihan Kesabaran dan Pengendalian Diri

Puasa Ramadan melibatkan menahan diri dari makanan, minuman, dan tindakan-tindakan tertentu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Ini memerlukan tingkat kesabaran dan pengendalian diri yang tinggi, yang merupakan latihan penting untuk kesehatan mental. Dengan latihan ini, seseorang belajar untuk mengelola emosi dan mengendalikan impuls dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah, yang maknanya,

" Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." ( Al-Baqarah,2: 153)

Sumber medsos quran cordoba
Sumber medsos quran cordoba

2. Peningkatan Ketahanan Emosional

Puasa Ramadan juga dapat membantu meningkatkan ketahanan emosional seseorang. Dengan menjalani puasa, seseorang belajar untuk menghadapi rasa lapar, haus, dan ketidaknyamanan fisik lainnya dengan ketenangan, kasih-sayang dan keberanian. Ini membantu memperkuat ketahanan emosional seseorang dalam menghadapi tantangan dan stres dalam kehidupan.

"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya)." ( QS An-Naziat, 79: 40-41 )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun