Sinopsis Versi Sendiri dari Koleksi Buku Pribadi
Bulan Ramadan bulan yang penuh keberkahan. Bulan yang penuh ampunan. Segala ibadah di bulan suci Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya. Insya Allah.
Untuk mengisi hari-hari di bulan Ramadan selain berusaha mengerjakan amal saleh, saya mengisi dengan satu hal yang belum pernah saya lakukan. Yakni mencoba membuat sinopsis versi sendiri dari buku-buku koleksi pribadi.
Saya mengoleksi bermacam-macam buku sejak masih sekolah. Hingga sekarangpun saya masih suka membeli buku untuk menambah koleksi.
Buku komik, ilmu pendidikan, penelitian dan pengembangan, farmakologi, agama dan lain-lain, hampir semua ada.
Jujur, saya membereskan buku-buku di lemari hanya satu kali dalam setahun, tepatnya pada bulan puasa. Kalaupun hari-hari biasa saya baca buku, saya hanya menaruhnya kembali ke tempat semula. Dan tidak pernah membersihkan buku-buku atau lemari buku.
Dalam bulan puasa kali ini saya membongkar buku-buku dan merapikan kembali, walaupun tidak semua karena saking banyaknya.
Setelah membersihkan debu yang menempel, saya baca-baca dulu buku yang sudah lama tidak saya baca ulang. Satu-persatu saya tulis sinopsis beberapa novel dan berbagai judul buku dari karya fiksi maupun non fiksi.
Sengaja saya tulis dalam buku sinopsis-sinopsis tersebut agar suatu saat jika mengingat kembali karya-karya fiksi maupun non fiksi itu tinggal membaca ringkasannya.
Tidak dipungkiri lagi, saya suka lupa kalau harus mengingat kembali seluruh isi dari masing-masing buku. Bahkan pelaku-pelaku dalam sebuah novel misalnya, kadang tidak semuanya ingat.
Sebuah buku dengan judul "Sirah Nabawiyah" karya Prof. Dr. Mahdi Rizqullah Ahmad, sangat menarik dan penting bagi saya untuk membacanya. Buku tebal dengan 1.107 halaman mengisahkan perjalanan Nabi besar Muhammad SAW sejak lahir hingga wafat. Masa kecil, remaja, dewasa hingga pernikahan diceritakan secara runtut. Juga perjuangan penuh tantangan yang harus dialaminya hingga menjadi Nabi dan setelahnya.