Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)
Hadapi Tantangan dengan Bijaksana dan Sehat Jadi Rahasia Kesuksesan Puasa Lansia
2. Konsultasi dengan Ahli Kesehatan
Tidak ada yang lebih penting daripada mendapatkan persetujuan dari dokter sebelum memulai puasa. Para lansia yang berhasil berpuasa biasanya berkonsultasi dengan dokter untuk menilai kesehatan mereka dan mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi medis mereka.
3. Menjaga Asupan Nutrisi yang Adekuat
Puasa bukanlah alasan untuk mengorbankan nutrisi. Lansia yang sukses dalam berpuasa memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan nutrisi yang cukup selama bulan Ramadan. Mereka memilih makanan yang bergizi dan mudah dicerna untuk menjaga energi dan kesehatan mereka.
4. Mengatur Waktu Istirahat dengan Bijaksana
Istirahat yang cukup sangat penting bagi para lansia selama bulan puasa. Mereka biasanya mengatur waktu istirahat mereka dengan bijaksana, memanfaatkan waktu siang untuk beristirahat dan memulai kembali aktivitas saat tubuh terasa segar.
5. Mengutamakan Keseimbangan dan Moderasi
Lansia yang sukses dalam berpuasa mengutamakan prinsip keseimbangan dan moderasi dalam semua aspek kehidupan mereka. Mereka tidak terlalu berlebihan dalam beraktivitas fisik atau konsumsi makanan, tetapi juga tidak menahan diri secara berlebihan.
6. Menjaga Spiritualitas dan Koneksi Sosial
Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang memperkuat spiritualitas dan koneksi sosial. Lansia yang sukses dalam berpuasa biasanya menghabiskan waktu untuk beribadah dan berbagi momen berharga bersama keluarga dan teman-teman.
7. Mendengarkan Tubuh dan Menyikapi Perubahan
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
