Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)
Bulan Ramadan: Temukan Buku yang Menginspirasi
Bulan Ramadan selain meningkatkan ibadah dan menjalankan puasa, tentu masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah menperdalam pengetahuan dengan membaca. membaca merupakan salah satu cara yang sangat dianjurkan untuk memperdalam pemahaman agama, menemukan inspirasi, dan meningkatkan kesadaran spiritual.
Dalam suasana yang penuh berkah ini, mari memilih bacaan yang tepat dan dapat menjadi langkah yang kuat dalam perjalanan menuju keberkahan.
Adapun bacaan yang paling baik dan pailing dianjurkan saat bulan ramadan adalah membaca Alqur'an. Bulan ramadan dan Al quran memiliki keterkaitan yang sangat erat. Dimana Al-quran pertama kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadan di gua hira' jabal Nur. Kisah pada malam tersebut diabadikan dalam Alquran surah Alqadr ayat 1 yang artinya:
"Sesungguhnya kami telah menurunkan Alquran pada malam kemulian (QS Al-Qadr:1)"
Malam yang disebut-sebut sebagai malam kemulianan tersebut ialah malam 17 Ramadan yang kemudian di peringati sebagai malam Nuzulul Qur'an.
Ada hal menarik dari peristiwa turunnya Al quran yang pertama sekali, yaitu surah yang turun adalah surah Al-alaq 1-5, dan surah pertamanya adalah "Iqra" yang berarti bacalah. Suatu gambaran yang jelas Ramadan sangat berkaitan erat dengan peristiwa membaca. Tentu ini bukan sebuah kebetulan, sesungguhnya sehelai daun yang jatuh pun sudah tertulis jelas di lauh mahfuz.
Bulan Ramadan adalah momen yang sempurna untuk mendalami Al-Qur'an, sebagaimana teladan Rasulullah SAW yang rutin membaca Al-Qur'an di malam-malam Ramadan. Dalam sebuah riwayat Hadis Bukhari, dari Ibnu Abbas ;
"Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat lembut, terutama di bulan Ramadan ketika malaikat Jibril mendatanginya setiap malam dan mengajarinya Al-Qur'an. Beliau adalah lembut seperti angin yang berhembus." (HR. Bukhari)
Inilah cara Rasulullah membaca Al-Qur'an di malam-malam Ramadan. Di zaman sekarang, umat Muslim pun berkeinginan untuk meneladani kebiasaan beliau dalam membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan. Beragam cara dilakukan oleh masyarakat Muslim, untuk meningkatkan aktivitas membaca Al-Qur'an pada bulan Ramadan. Ada yang memilih kesunyian malam untuk membaca Al-Qur'an sendirian, ada pula yang memilih waktu setelah shalat fardu, dan yang menjadi kebiasaan populer dimasyarakat indonesia adalah membentuk kelompok-kelompok tadarusan di masjid atau musala. Mereka berkumpul bersama untuk membaca Al-Qur'an.
Meskipun cara dan waktu yang dipilih mungkin berbeda-beda, yang terpenting adalah membaca Al-Qur'an dengan penuh keikhlasan serta berusaha memahami isi dan maknanya.
Membaca Al-Qur'an saja mungkin belum cukup bagi kita sebagai umat Muslim. Apalagi seperti saya sebagai individu yang masih awam dalam pengetahuan agama, tentunya masih banyak hal yang perlu dipelajari dalam memahami isi Al-Qur'an. Oleh karena itu, penting untuk merujuk pada kitab-kitab tambahan seperti Tafsir Al-Qur'an, koleksi hadis-hadis, dan karya-karya ulama terkenal yang telah diakui keilmuannya.
Apa pun yang kita baca selama bulan Ramadan seharusnya meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT. Untuk itu kita perlu memilih buku-buku yang bisa memberikan manfaat, yang dapat memperkuat keimanan, ketaqwaan dan semangat dalam melakukan kebaikan.
Suatu pengalaman menarik yang pernah alami setelah membaca buku. Buku yang saya baca mampu mengubah style cara berpakaian saya, yang awalnya memakai busana pendek dan tidak berhijab menjadi memilih busana panjang dan berhijab.
Kisah itu sudah berlalu lebih dati 30 tahun yang silam. ketika ketika itu saya masih duduk di kelas dua SMP. Seorang teman sekelas meminjamkan sebuah buku kepada saya, meskipun judulnya saya tidak ingat, tetapi saya ingat bentuk fisik buku tersebut. Buku yang dipinjamkan itu hanya berupa fotokopi, tidak terlalu besar, tidak juga tebal. Saya membawa buku itu pulang dan mulai membacanya dirumah.
Isi dari buku tersebut membahas tentang kewajiban seorang wanita untuk menutupi aurat, disertai dengan dalil-dalil dari Al-Qur'an dan hadis-hadis yang relevan. Tanpa saya duga ternyata bacaan itu membekas di benak saya dan mendorong hati saya untuk segera menutup aurat dengan berhijab.
Peristiwa itu membuat saya paham bahwa membaca ternyata memang memiliki kekuatan yang luar biasa dalam memengaruhi pikiran manusia. Hal ini didukung oleh sebuah riset yang dilakukan di Emory University's Center for Neuropolicy.
Penelitian ini mengungkap bahwa membaca dapat menyebabkan perubahan pada otak. Aktivitas membaca ini dapat memicu koneksi antara korteks temporal kiri - area yang terkait dengan pemahaman bahasa -meningkat. Neuron di otak yang berperan sebagai pengirim informasi mampu membentuk representasi fisik untuk tindakan tertentu. Fenomena ini dikenal sebagai Grounded Cognition.
Apa dampak dari fenomena ini? Salah satu contoh dampak dari fenomena tersebut adalah bahwa hanya dengan memikirkan untuk berlari, kita dapat mengaktifkan neuron fisik yang terkait dengan tindakan berlari.
Begitulah efek dahsyat dari kegiatan membaca yang mungkin selama ini tidak kita sadari. Nah, mulai sekarang pilihlah bacaan yang bisa memotivasi kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan terpuji..
Berikut adalah beberapa jenis buku yang dapat menjadi referensi yang cocok dan bermanfaat untuk dibaca selama bulan Ramadan, tanpa meninggalkan bacaan utama seperti Al-Qur'an, Tafsir, dan koleksi hadis-hadis yang sahih."
Buku-buku Islami: Sumber Inspirasi dan Pengetahuan
Ada banyak buku Islami yang membahas berbagai aspek kehidupan spiritual, akhlak, fiqh, dan sejarah Islam. Tentu kita tidak sembarang memilih buku, ada banyak buku yang mungkin berbeda dengan faham yang kita miliki, agar tidak membuat kita tambah bingung untuk memahaminya.
Pilihlah buku-buku yang yang ditulis oleh ulama besar dan sudah di akui kevalidannya. Jangan lupa mengecek biografi penulis, hal ini penting untuk mengetahui penulis tersebut berasal dari mana, bermazhab apa, berguru dengan siapa dan mengambil refrensi dari mana. Hal ini penting untuk menghindari kebingungan kita dalam mencerna isi buku tersebut, disebabkan beberapa pendapat yang berbeda.
Buku Motivasi dan Pengembangan Diri: Mencari Inspirasi dalam Ibadah
Buku-buku motivasi dan pengembangan diri yang berlandaskan nilai-nilai Islam juga dapat menjadi bacaan yang bermanfaat selama bulan Ramadan. Mereka memberikan nasihat praktis dan motivasi untuk meningkatkan kualitas ibadah, memperbaiki akhlak, dan mencapai tujuan spiritual.
Biografi Para Sahabat dan Tokoh Islam: Inspirasi dari Para Pendahulu
Membaca biografi para sahabat Nabi Muhammad SAW dan tokoh-tokoh Islam yang inspiratif adalah cara yang baik untuk mendapatkan inspirasi dari mereka yang telah meneladani ajaran Islam dengan sempurna. Kisah-kisah kehidupan mereka memberikan motivasi dan pelajaran berharga tentang keberanian, ketabahan, dan kesetiaan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Tiga model jenis buku diatas bisa menjadi referensi bacaan selama ramadan. Di bulan baik ini mari pergunakan waktu untuk membaca buku yang bisa memberikan nilai tambah bagi keimanan dan ketaqwaan dalam diri kita.
Bulan Ramadan adalah saat yang tepat untuk kita banyak-banyak membaca, menelusuri hikmah-hikmah Al-Qur'an dan belajar dari para ulama Islam melalui buku-buku yang menginspirasi. Membaca buku-buku ini tidak hanya memberi kita wawasan baru, tetapi juga mendorong kita untuk tumbuh dalam iman dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Semoga perjalanan literatur kita selama bulan Ramadan ini menjadi ladang yang subur untuk keberkahan dan kebahagiaan jiwa.
Sumber:
https://islam.nu.or.id/ramadhan/anjuran-memperbanyak-tadarus-al-qur-an-di-bulan-ramadhan-7K4z9
https://www.klikdokter.com/info-sehat/saraf/manfaat-gemar-membaca-untuk-kesehatan-otak-anda