Igoendonesia
Igoendonesia Petani

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

7 Menu Pangan Lokal Kaya Serat untuk Sahur Sehat

17 Maret 2024   15:10 Diperbarui: 17 Maret 2024   15:12 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
7 Menu Pangan Lokal Kaya Serat untuk Sahur Sehat
Ilustrasi Sahur ( Dok. Tribun Timur)

Buah ini mengandung serat yang tinggi, folat, serta vitamin A,C, dan E yang mampu membantu melancarkan sistem pencernaan. Selain itu, pepaya juga mengandung papain dan pektin yang dapat membantu kelancaran pergerakan saluran pencernaan, sehingga bermanfaat melancarkan BAB.

5. Kacang-kacangan

Keluarga legum alias kacang-kacangan, seperti, kacang merah dan kacang polong, tinggi serat dengan protein nabati. Kacang bisa dijadikan tambahan pada sayur, menu lainnya atau direbus.

6. Alpukat

Alpukat (Dok. Kompas)
Alpukat (Dok. Kompas)

Ini salah satu buah favorit saya, sebab enak dan mengenyangkan. Kalau lagi di tempat makan, pilihan saya biasanya jus alpukat Buah ini kaya vitamin C, E dan B, kalium, magnesium lemak sehat dan tentunya juga kaya serat. Jadi, alpukat buat sahur adalah pilihan yang tepat.

7. Apel

Apel salah satu buah yang tingi serat selain tentunya berbagai vitamin yang terkandung di dalamnya. Rasanya juga crunchy, manis dan menyegarkan. Apel lokal juga sudah banyak ditanam petani kita.

Jadi, itu luuur menu pilihan sahur kaya serat yang sehat berbasis pangan lokal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun