Ini Kiat Puasa Kuat Finansial Sehat di Bulan Ramadhan
Katanya, pada Bulan Ramadhan itu setan dibelenggu dan kita diwajibkan untuk mengendalikan hawa nafsu, tentunya termasuk hasrat belanja atau foya-foya. Kita dianjurkan Allah jangan boros, sebab boros adalah saudara setan gaess...
Seperti disampaikan dalam Al-Qur'an, Surat Al - Isra, ayat 27 : "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya".
Jelas ya? Jangan Boros!.
Namun, namanya juga manusia, kadang susah diibilangin... hehe. Momen Ramadhan sering kali kita malah umbar nafsu, boros belanja-belanji sampai boncos! Mulai dari belanja makan-minum saat sahur dan berbuka, baju lebaran sampai furniture semua digaspol sampai tidak terkontrol. Kalau sudah begitu, kantong bisa jebol dan finansial kita jadi ambrol..
Nah, biar bukan hanya puasa saja yang kuat sebulan penuh, tetapi finansial kita juga tetap sehat, ini saya sarikan tips alias kiat untuk mengatur keuangan selama Bulan Ramadan :
Pertama, buat rencana keuangan. Ingat, jika kita gagal berencana maka biasanya kita telah memulai kegagalan. Rencana ini diperlukan agar kita mengelola keuangan dengan baik dan bijak selama Bulan Ramadan. Langkahnya, buat buat daftar prioritas apa saja yang akan kamu butuhkan dari jauh-jauh hari. Tentukan anggaran pengeluaran pokok hingga dana darurat yang sesuai dengan kantong kalian.
Ingat! Pada perencanaanmu, jangan lupa sisihkan uang untuk bersedekah karena ini bulan yang penuh berkah.
Kedua, inget ya prinsip ini : utamakan kebutuhan, bukan keinginan! Puasa itu ajang training untuk menahan hawa nafsu. Jadi, bukan hanya lapar dan haus yang ditahan sampai bedug magrib, tapi juga keinginan berbelanja di luar kebutuhan utama.
Tahankan diri dari godaan setan diskon besar-besaran baik di offline maupun online store. Memanfaatkan diskon sah-sah saja, tapi pastikan untuk membeli kebutuhan bukan karena lapar mata belaka!
Ketiga, belanjalah lebih awal, sebab, harga biasanya naik saat Ramadhan. Jadi, kebutuhan yang pokok bisa distok seperti beras, gula, minyak bahkan baju lebaran bisa dibeli lebih awal sebelum memasuki bulan Ramadan.
Namun tetap perlu diingat kiat nomor dua tadi yaa... berbelanjalah dengan wajar ya, kebutuhan bukan keinginan. Jangan melakukan 'panic buying'
Keempat, catat pengeluaran harian. Ini agak repot si, tetapi sekarang banyak aplikasi untuk ini kok, pasang aja. Dengan membuat catatan ini, kamu akan lebih mengetahui berapa banyak uang yang telah dihabiskan.
Catatan ini bisa untuk fungsi kontrol. Jadi, ketika dirasa berlebihan, bisa menjadi alarm untuk konsisten ke rencana awal yang sudah ditentukan dan kembali ke prioritas.
Kelima, kiat terakhir masuk ranah teknis niih, kelompokkan pengeluaran, misal yang untuk kebutuhan Ramadan dan Hari Raya. Kalau pengeluaran Ramadan biasanya fokus untuk kebutuhan pokok sehari-hari, sementara untuk lebaran kita biasanya ada pengeluaran tambahan seperti THR (bagi yang punya karyawan), pakaian baru, kue lebaran ataupun 'angpau' buat anak-anak kecil saudara atau tetangga di kompleks.
Itu lima kiat finansial sehat saat Ramadhan yaa lurr... namanya kiat alias tips tak berguna jika hanya dibaca. Jadi, laksanakan dan terus berkomitmen dengan rencana.
Semoga Ramadhan kita tidak berboros-boros sampai boncos yang menyebabkan kantong jebol sampai finansial ambrol yaa... tetap sehat dan kuat, ya puasa kita, ya finansial kita..
Keterangan : tantangan ramadhan bercerita 2024 dan ramadhan bercerita 2024 hari 9