Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Penulis

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Menyehatkan Finansial saat Ramadan untuk Tipe Ekonomi Serba PAS

19 Maret 2024   22:32 Diperbarui: 20 Maret 2024   01:02 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyehatkan Finansial saat Ramadan untuk Tipe Ekonomi Serba PAS
Sumber foto: dokumen pribadi

Bagi kebanyakan teori finansial, kondisi keuangan yang sehat adalah jika kita bisa melakukan saving atau investasi, punya dana darurat, punya anggaran keuangan, dan sebagainya.

Namun semuanya itu termentahkan jika bertemu dengan tipe ekonomi PAS. Pas ada kebutuhan, pas ada uang. Uang baru ada jika suatu kebutuhan muncul.

Jangankan mau menggunakan uang dengan pos-pos pengeluaran yang sudah ditetapkan. Untuk orang tipe PAS, pengeluaran yang mendesak saja harus dipilah-pilih, mana yang paling utama mendesak, dan mana yang mendesak tapi masih bisa ditunda dulu penyelesaiannya.

Pengalaman Ada dalam Kondisi Ekonomi Tipe PAS

Kebetulan, akhir-akhir ini saya dan suami sedang berada dalam kondisi ekonomi tipe PAS. Pas ada kebutuhan, barulah uang pas ada.

Dalam beberapa waktu terakhir, kami bahkan pernah dalam kondisi hanya pegang uang recehan tak sampai lima ribu rupiah.

Jangan ditanya bagaimana paniknya kami saat itu. Apalagi jika urusannya dengan kebutuhan makan anak-anak.

Tapi ndilalah, kok ya selalu saja ada rezekinya. Terutama ya urusan makannya anak-anak. Entah itu ada rezeki pemberian dari kakek neneknya, atau dari orang lain.

Momen ini membuat saya pribadi jadi sadar, Allah itu bersama hamba-hamba yang yakin. 

Seperti di teori-teori motivator Law of Attraction. Cukup yakin, hindari panik. Teorinya mudah. Tapi aplikasinya seperti sport jantung naik roller coaster.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun