Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Penulis

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kasih Jawaban Prank dan Kocak Saat Ditanya "Kapan Nikah" di Waktu Reuni Lebaran

5 April 2024   21:09 Diperbarui: 5 April 2024   21:17 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasih Jawaban Prank dan Kocak Saat Ditanya "Kapan Nikah" di Waktu Reuni Lebaran
Sumber gambar: dokumen pribadi

Ditanya kapan nikah saat lebaran memang terkadang membuat perasaan jadi tidak nyaman. Apalagi jika pertanyaan tersebut terkait takdir yang kita sendiri tidak tahu kapan datangnya.

Apalagi pertanyaan tersebut jadi momok karena hampir ada setiap lebaran, lagi dan lagi ditanya hal yang sama. 

Sementara kita sendiri yang ditanya kapan nikah juga sampai sering bertanya-tanya dengan nada nelangsa, "Ya Allah, kapan ya?"

Sayangnya ada beberapa hal yang terkadang tidak kita sadari terkait fenomena manusia suka bertanya tanpa punya perasaan ini. 

Pertama, orang yang bertanya tersebut sebetulnya juga hanya menanyakan hal yang iseng. Cuma basa-basi. Tidak benar-benar ingin membantu atau ingin benar-benar tahu jawabannya.

Yang kedua, tentunya mereka bahkan tidak sadar bahwa betapa tersiksanya kita yang harus mendapatkan pertanyaan dengan jawaban yang begitu sulit untuk diungkapkan.

Ditambah lagi yang kadang bikin gemas, orang yang suka hobi nanya ini malah teman sendiri, dan keusilannya dilakukan saat reuni.

Berdamai dengan Teman Tukang Teror Kapan Nikah 

Saya sendiri pernah ada dalam posisi di mana hingga umur 30 tahun ke atas masih juga belum menikah. 

Saat saya di masa lajang itu, pernah saya punya beberapa teman yang tingkat keusilannya masya Allah sekali!

Ada yang langsung menceramahi saya lewat DM Facebook ketika saya sedang posting suasana mengasyikkan sedang nongkrong sendirian di belakang rumah dinas.

Katanya saya harus ingat umur, jangan kebanyakan ngejar karir terus, dan sebagainya.

Ada lagi teman yang menyerang saya untuk harus berjodoh dengan teman saya yang lain yang sama-sama lajang.

Sampai waktu itu saya mikir, mereka ini teman, atau orang yang nggak suka lihat saya hidup bebas sendirian, atau ada masalah hidup apa sih ya?

Tapi di kemudian hari, akhirnya saya punya jurus jitu saat ada yang bertanya 'Kapan nikah' saat lebaran.

Karena sayangnya sendiri juga ingin nikah tapi belum kunjung mendapat rezeki jodoh, akhirnya orang-orang yang suka iseng bertanya inilah yang saya tanggapi serius serta jadi ajang memancing segera datangnya jodoh.

Jadi waktu itu saat ditanya kapan nikah, ada beberapa jawaban yang saya berikan. Yang pertama langsung saya todong balik dengan tanggapan, "Iya nih memang belum ada calonnya. Bisa nggak minta tolong dicariin jodoh buat saya."

Cara ini pernah lumayan ditanggapi serius oleh salah seorang kawan, yang kemudian menjodohkan saya dengan keponakannya. 

Tapi karena memang belum berjodoh, ya sudah, perkenalan kami hanya sebatas saling follow akun media sosial.

Cara ke dua, biasanya saya minta bantu didoakan, "iya ya belum ada jodohnya nih, minta tolong dibantu doanya ya."

Alhamdulillah ketika saya mulai bisa berdamai dengan pertanyaan kapan menikah, ternyata Allah memang benar-benar lho menyegerakan jodoh saya. 

Ya mungkin salah satu penyebabnya adalah dari doa orang-orang yang awalnya bertanya kapan nikah itu tadi.

Mari Kita Prank dengan Jawaban yang Bakal Membuat Semuanya Berakhir dengan Tawa

Tapi memang sih ya ditanya kapan nikah untuk kondisi yang kita tidak tahu sendiri jawabannya, seringkali rasanya sungguh menyebalkan. 

Nah biar suasana lebaran jadi cair, apalagi jika pertanyaan ini diberikan saat reuni dengan mantan teman-teman zaman dulu sekolah, saya punya beberapa trik nih untuk menyiasati pertanyaan kapan dan kapan itu tadi.

Caranya, kita prank saja orangnya hingga nantinya kita bisa kasih jawaban yang bisa membuat semua berakhir dengan tawa.

Versi 1

Saat ditanya kapan nikah, coba lakukan prank dengan cara seperti ini.

"Lho, kapan hari aku sudah titipin undangannya loh ke si ini. Masa nggak dikasih?"

Nah, 'si ini' yang dimaksud ini bisa kerabatnya si penanya, orang terdekatnya, atau bahkan orang yang sedang bareng dengan kita saat itu.

Coba, pasti yang awalnya bertanya jadi kaget kan, "Lho kok ternyata aku nggak dapat undangan sendiri sih?"

Jika akhirnya pranknya ketahuan bohongnya, kita tinggal tambah saja dengan jawaban, "Ya pokoknya kalau nanti aku nikah, siap-siap lho ya amplopnya harus yang banyak isinya. Masa sering nanya kapan nikah tapi nggak sesuai dengan isi amplop?"

Jleb kan?!

Versi 2

Ada lagi prank gaya lain. Yaitu, bilang saja kalau calonnya kita itu bahkan sudah memberi tahu si penanya. 

Pokoknya kita pasang wajah serius dan nada ngotot deh sampai dia kayak orang linglung sendiri.

Kalau dia sudah habis-habisan bingungnya, baru deh kita bilang kalau minta dicarikan atau didoakan saja. 

Jika dianya semangat membantu mencarikan calon buat kita, tambahkan kata-kata, "Pokoknya calon yang bakal bikin hidup aku bahagia lho ya. Awas kalau sampai nanti aku nikah trus kenapa-kenapa. Bakal kusalahin lho sampai seumur hidup!"

Jadi, memang butuh otak dan hati seluas samudera ya menghadapi teman tukang teror kapan nikah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun