Lengkapi Suguhan Lebaran dengan Kue Kacang yang Lembut dan Lumer di Lidah
Membuat olahan kacang bawang bukanlah jalan ninja saya, kalau gak alot karena belum mateng sudah diangkat, ya tentu saja gosong. Oleh karena itu mending bikin kue kacang saja dengan sensasi rasa manis gurih tiada tara.
Di warung sebelah ada sih kue kacang yang bentuknya koin berukuran besar, harganya seribu rupiah tapi kerasnya dah kayak corcoran beton bertulang. Nah, karena saya hobi kelembutan maka kue kacang buat lebaran mah harus produksi sendiri lah ya.
Seperti halnya Bang Toyib yang dua kali lebaran gak pulang-pulang, saya pun dua kali lebaran kemarin gak buka pesanan. Lebaran kali ini pun demikian karena harga bahan baku kue yang bikin nggeblak.
Mau mengganti bahan dengan yang satu tingkat dibawahnya lha kok gak tega dengan rasa yang akan muncul antara kau dan aku lidah dan tenggorokan. Mau naikin harga, konsumennya takut berlarian tunggang-langgang.
Banyak alesan ya padahal mah memang gak niat aja bikin kue kering yang banyak menyedot cakra. Ish ish ish, saya harus banyak belajar ke Mister Uchiha.
Tapiiiii, walaupun harga bahan kue naik tajam, dengan heroiknya awal puasa kemarin saya sempat-sempatnya mengeksekusi kastengels satu toples. Inginnya sih untuk stok suguhan lebaran, lha lebarannya belum datang, kastengels sudah melayang.
Kembali ke kue kacang yang berjenis tanah, maksudnya kacang tanah.
Kue kacang ini bikinnya mudah sekali, bahan bakunya juga gak mahal tapi rasanya kayak ...kacang, eh, endolita. Lembut dan lumer, gak ada keras-kerasnya sama sekali.
Selain enak dijadikan kudapan, nyatanya kacang tanah memiliki banyak manfaat loh sodara-sodara salah satunya sebagai komponen diet untuk mengurangi berat-badan karena kandungan asam lemak tidak jenuhnya yang tinggi.