Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Ilmuwan

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menulis di Kompasiana, Hobi Cerdas Saat Ramadan

13 April 2023   20:44 Diperbarui: 13 April 2023   20:56 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis di Kompasiana, Hobi Cerdas Saat Ramadan
Image: twitter.com/kompasiana (Kompasiana On Twitter)

Saya pernah tanya ke teman-teman; "Apa hobi kalian di bulan Ramadan?" Mereka spontan menjawab Beribadah. Saya pun membantah dengan bilang;

"Ee.. Salah itu keliru, beribadah itu memang sudah kewajiban, suatu keharusan, aturan atau perintah agama yang sesuai kita anut yang harus kita jalankan".

Jadi ibadah itu ada nilai keagamaan yang melekat dan itu bukan sebuah hobi melainkan sebuah anjuran dari keyakinan yang dianut.

Menurut saya hobi itu adalah dorongan atau minat dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan atau kecakapan yang dia miliki dan dia senang melakukannya baik rutin ataupun tidak dan bersifat keduniaan.

Jadi hobi ada kaitan dengan kecakapan dan kesenangan seseorang dan bersifat duniawi.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Hobi adalah kata benda (noun) yang dapat diartikan sebagai kegemaran atau kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan sebagai pekerjaan utama, dengan tujuan untuk memenuhi keinginan dan mendapatkan kesenangan.

Lalu apa Hobi kalian di bulan Ramadan yang penuh berkah ini? Semoga hobi yang anda jalankan/lakukan di bulan mulia ini juga mendatangkan Keberkahan bukan Kemudharatan baik diri sendiri maupun orang lain.

Jika Hobi yang anda lakukan juga mendatang Cuan itu suatu bonus dan Kecerdasan yang patut disyukuri. Seperti  yang saya ataupun rekan-rekan Kompasianer lakukan berikut ini;

Menulis di Kompasiana

Bagi yang hobi menulis, saya pikir bulan Ramadan menjadi salah satu bulan yang paling tepat untuk menuangkan ide, gagasan, buah pikiran ataupun opini dalam bentuk tulisan.

Apalagi sekarang era digital dan media sosial. Banyak ruang, sarana atau tempat untuk menampung tulisan anda secara online/digital, salah satunya Kompasiana.

Di bulan atau di saat Ramadan, menulis di Kompasiana masih menjadi salah satu kegiatan atau hobi yang asik dan menarik untuk dilakukan, khususnya bagi saya.

Kompasiana telah menjadi  sebuah platform blog dan publikasi online terbesar di Indonesia, bertransformasi menjadi media warga. Di sini, warga dapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan video.

Kompasiana memiliki banyak Ruang, Rubrik ataupun Kategori  untuk menampung  tulisan anda/warganya dalam berbagai genre atau tema dan topik.

Tulisan yang anda tulis pun akan banyak yang lihat, baca, nilai hingga komentar. Namun di sisi lain tidak semua tulisan yang di submit oleh warga akan dapat berhasil tayang di kompasiana. Karena ada tim verifikasi yang akan menilai, apakah tulisan anda tersebut layak untuk ditayangkan atau dipublikasi!

Jadi ada sejumlah syarat dan ketentuan yangharus dipenuhi oleh para penulis, agar tulisan yang anda tulis benar-benar layak dan dapat dipertanggungjawabkan untuk dipublikasi.

Untuk mengetahui apa saja syarat dan ketentuan tersebut, anda dapat membuka laman kompasiana.com di browser dan scroll laman tersebut sampai ke paling bawah dan anda akan menemukan barisan biru seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.

Image; kompasiana.com
Image; kompasiana.com

Saya pernah punya pengalaman dimana tulisan saya dihapus atau ditolak oleh sistem Kompasiana. Saya pun kaget kenapa tulisan saya itu dihapus atau ditolak.

Kompasiana pun mengirimkan pesan kepada saya dengan bunyi seperti berikut;

Sesuai ketentuan Kompasiana, kami menghapus postingan Anda yang berjudul "***************" karena terindikasi menjiplak, mengutip, menyalin-tempel (copy-paste) sebagian atau keseluruhan konten karya pihak lain. Komposisi kutipan yang diizinkan di Kompasiana hanya 25% dari keseluruhan konten.
Kompasianer yang melakukan pelanggaran dan mengalami penghapusan konten lebih dari 5 kali (atau lebih sedikit apabila diperlukan), akan mendapatkan sanksi pembekuan akun tanpa pemberitahuan sebelumya.
Terima kasih
Kompasiana

Jadi sang penulis harus hati hati menulis di Kompasiana. Perhatikan detail setiap syarat dan ketentuan, siapa tahu ada pelanggaran yang dilakukan tanpa disadari.

Tulisan yang berhasil tayang, tidak ditolak atau dihapus tentu memberi pengaruh kepada kreator atau penulisnya. Kualitas anda sebagai penulis akan dihargai dan diakui serta tak jarang akan mendatangkan reward ataupun cuan.

Yuk! Bagi yang memiliki kemampuan, tingkatkan hobi anda menulis khususnya di Kompasiana di bulan Ramadan, apalagi ada Samber THR yang rutin diadakan Kompasiana setiap/saat Ramadan. Kesempatan dapat reward ataupun cuan semakin besar, he,he,he :}!

~^^^^^~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun