Bukber dengan Teman Lama: Melangkah atau Menghindar?
Saling Membandingkan Diri? Ini Bukan Lelucon
"Gajimu pasti lebih tinggi dari aku sekarang."
"Kamu mah sudah enak ya sekarang, sudah punya usaha sendiri."
"Eh, kapan menikah?"
Lalu ada gosip dan saling membandingkan satu sama lain yang kadang merajalela dalam pertemuan seperti ini. Aku ingin bertemu untuk merayakan persahabatan dan kebersamaan, bukan untuk 'kompetisi' pencapaian atau pamer keberhasilan. Potensi situasi yang kurang menyenangkan ini harus kucermati, karena aku datang bukan untuk dihakimi atau menghakimi.
"Ya" untuk Kenangan, "Tidak" untuk Ketidaknyamanan
Maka dari itu, dalam memutuskan mengikuti undangan buka bersama teman lama ini, aku harus memilih dengan hati. Jika aku yakin kehadiranku akan memberikan kenyamanan dan kebahagiaan bagi diriku dan teman-temanku, maka aku akan mengatakan "ya". Namun, jika aku merasa akan ada beban atau ketidaknyamanan, mungkin lebih bijak untuk mengucapkan "tidak" pada kesempatan ini.
Kesimpulan: Menemukan Nilai dalam Kehangatan