Ikrom Zain
Ikrom Zain Tutor

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meski Ada Kenaikan, Harga Pokok Masih Terjangkau Banyak Kalangan

29 April 2020   03:30 Diperbarui: 29 April 2020   03:34 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meski Ada Kenaikan, Harga Pokok Masih Terjangkau Banyak Kalangan
Suasana sebuah perbelanjaan modern di Kota Malang. - Dokpri

Beberapa hari yang lalu, sempat terjadi sedikit kepanikan di pasar tradisional dadakan dan pasar tradisional lain di dekat rumah saya. Alasannya, ada seorang pedagang Pasar Induk Gadang yang positif covid-19 berdasarkan hasil rapid test. Untungnya, belum ada konfirmasi apakah pedagang tersebut positif atau tidak. Semoga hasilnya negatif. Namun, ini tidak membuat harga barang menjadi melambung karena hampir semua pedagang tradisional di dekat rumah saya membeli barang dagangannya di Pasar Induk Gadang.

Data bahan pokok di Malang. - Dokpri
Data bahan pokok di Malang. - Dokpri
Kondisi sulit yang terjadi saat ini membuat banyak orang lebih memilih membeli barang dengan jumlah cukup banyak. Selain meminimalisasi dampak penyebaran covid-19, ketakutan harga naik juga jadi alasan. Padahal, pihak pemerintah daerah sudah menjamin bahwa stok bahan pangan terjamin dan harga pun tak akan mengalami kenaikan signifikan.

Oh ya, di tengah pandemi ini, ada fenomena unik yang terjadi berupa banyaknya pedagang tisu dadakan yang berjualan di pinggir jalan. Rata-rata, mereka adalah korban PHK yang mencari pekerjaan baru dengan berjualan. Selain tisu, tentu masker, hand sanitizer, kembang api, dan petasan juga mereka jual. Kalau dibandingkan dengan harga tisu di supermarket, harga tisu yang mereka jual ternyata jauh lebih murah. Tisu kotak ukuran besar yang biasanya seharga 11.000 rupiah di supermarket merek jual 3 buah seharga 20.000 rupiah.

Pembeli tisu dadakan di pinggir jalan. - Dokpri
Pembeli tisu dadakan di pinggir jalan. - Dokpri
Bagaimanapun, di tengah pandemi ini, kita harus tetap bersyukur masih mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang masih terjangkau. Makanya, jika kita memiliki rezeki lebih, mari kita sisihkan untuk membantu mereka yang sedang kesusahan. Apalagi, ini momen bulan suci yang sangat baik untuk berbagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun