I Made Dwija Putra
I Made Dwija Putra Full Time Blogger

Saya adalah seorang blogger yang memiliki minat besar dalam bidang Hukum, Politik, Teknologi, Olahraga, Kuliner dan Gaya Hidup. Saya menulis blog untuk berbagi informasi, tips, dan pengalaman seputar topik-topik tersebut.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Tradisi Takjil: Mengapa Makanan Manis Menjadi Favorit saat Buka Puasa?

27 Maret 2023   14:39 Diperbarui: 27 Maret 2023   14:40 1423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Takjil: Mengapa Makanan Manis Menjadi Favorit saat Buka Puasa?
Takjil Manis (Foto/Piamangkok.com)

Minuman manis juga dapat menambah asupan elektrolit, seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium, yang penting untuk menjaga fungsi saraf dan otot.

Keempat, makanan manis merupakan bagian dari tradisi dan budaya masyarakat Indonesia saat bulan Ramadan.

Sejarah mencatat bahwa tradisi takjil sudah ada sejak akhir abad ke-19 di Indonesia, terutama di Aceh dan Yogyakarta.

Masyarakat Aceh biasa menyantap bubur pedas sebagai takjil, sedangkan masyarakat Yogyakarta dikenal dengan kolak pisang sebagai takjil andalan.

Selain itu, banyak juga kue-kue tradisional yang menjadi takjil favorit di berbagai daerah, seperti serabi, onde-onde, klepon, lupis,empek-empek, dan lain-lain .

Meskipun makanan manis menjadi favorit saat buka puasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar takjil tidak berdampak negatif bagi kesehatan.

Pertama, pilihlah makanan manis yang sehat dan alami, seperti buah-buahan, madu, kurma, atau gula merah. Hindari makanan manis yang mengandung gula tambahan, pemanis buatan, pewarna, atau pengawet.

Kedua, konsumsilah makanan manis dengan porsi yang wajar dan tidak berlebihan.

Makanan manis yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang tajam, yang dapat menimbulkan rasa lapar kembali setelah berbuka puasa.

Makanan manis yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko diabetes, obesitas, karies gigi, dan penyakit jantung.

Ketiga, imbangilah makanan manis dengan makanan lain yang mengandung protein, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun