Imam Mahmudi
Imam Mahmudi Konsultan

Traveler, lifelong learner, pengamat lini masa dan seorang bapak muda 😁 Yuk saling follow!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Rencana Kami Jika Sahur di Alam Terbuka sambil Berkemah ala Campervan

7 April 2023   02:47 Diperbarui: 7 April 2023   02:58 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rencana Kami Jika Sahur di Alam Terbuka sambil Berkemah ala Campervan
Piknik gelar tikar ditemani Trajet kesayangan/Dok. Imam Mahmudi

Sahur di rumah sudah biasa, sahur di masjid atau mushola sudah pernah juga. Bagaimana kalau kita coba sahur di alam terbuka? Hmmm.. Sepertinya seru dan menarik.

Saya udah siapkan segala perlengkapan camping yang dibutuhkan, mulai dari sleeping bag, tenda, lampu senter, hingga perlengkapan masak. Berhubung kami ingin merasakan sensasi berkemah yang lebih mudah, saya memutuskan untuk menggunakan mobil atau campervan sebagai tempat tidur dan memasak. Maklum saja, saat kami ini memiliki anak usia 4 tahunan.

Siang hari kami berangkat menuju lokasi camping yang tidak jauh dari Jakarta, berada di daerah Sentul, Kabupaten Bogor. Sesampainya di tempat tujuan, saya mencari posisi yang aman dan nyaman untuk berkemah. Tentunya lokasi camping yang sudah dipersiapkan oleh pengelola camp.

Saya memilih area yang cukup jauh dari keramaian dan memiliki pemandangan yang indah. Setelah menemukan lokasi yang pas, saya langsung memasang tenda dan mengatur perlengkapan.

Sambil menunggu adzan Magrib berkumandang, kami menyiapkan makanan untuk berbuka puasa. Karena untuk menu berbuka kami tidak ingin yang terlalu repot, maka kami mencari takjil dan makanan dari warung sekitar, ini sekaligus ikut memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat di sekitar area camping juga.

Mengisi waktu bersama keluarga di area camping dengan bercerita, bercanda dan santai sambil menimati suasana alam, untungnya cuaca malam itu cerah, bulan pun nampak jelas terang terlihat. Syahdu...

Jam 10 malam, kami memutuskan untuk berisitirahat. Anak dan istri akan  tidur di dalam mobil yang sudah saya lepas jok di baris tengah dan belakang, saya ganti dengan kasur lipat, tidak lupa membawa bantal dan selimut juga agar istri dan anak istirahat dengan nyaman.

Sementara saya nanti akan tidur di kursi supir. Namun, biasanya saya akan melihat keadaan sekitar, saya coba berkeliling dan menyapa para pengunjung lain yang masih terjaga, hitung-hitung ini ajang cari teman baru sesama campervan.


Jam sahur-pun tiba, saya membangunkan istri, untuk menyiapkan makanan sahur yang simpel, enak dan menyehatkan menggunakan peralatan masak portabel yang saya bawa.

Menu yang istri saya buat kali ini adalah sosis panggang dan nasi goreng, ditambah teh hangat, rasanya sungguh nikmat.

Kami pun menyiapkan makanan sahur di samping tenda yang posisinya juga berada di samping mobil. Suasana syahdu menyiapkan dan menyantap sahur langsung di bawah langit cerah bulan teran benderang di tengah alam bebas membuat kami merasa lebih dekat dengan alam dan merasakan kedamaian.

Setelah sahur, kami memutuskan untuk menunggu adzan Subuh di dalam mobil. Seketika sayup-sayup adzan subuh berkumandang, bergegas kami menuju ke mushola yang berada di lokasi camping.

Perlahan, langit mulai terang, kami memutuskan untuk eksplore sekitar area kemah, banyak tempat yang indah dan menakjubkan, seperti sungai dan pemandangan sunrise. Saya juga memanfaatkan kesempatan ini untuk berolahraga, melakukan jogging pagi di alam terbuka. Merasakan sensasi yang luar biasa ketika matahari terbit dan menyejukkan alam.

Setelah menikmati pagi yang indah, kami memutuskan untuk membongkar tenda dan bersiap pulang. Rasanya sangat menyenangkan dan menyegarkan merasakan udara segar di pagi hari di alam terbuka.

Makan sahur sambil berkemah di alam terbuka dengan ala campervan adalah salah satu rencana saya yang benar-benar unik dan pastik akan berkesan juga menyenangkan.


Bagi teman-teman yang suka dengan alam terbuka, merasa bosan dengan rutinitas makan sahur di dalam rumah, berkemah sambil makan sahur di alam terbuka bisa jadi pilihan yang seru. Cari lokasi camping yang aman dan indah dan membawa perlengkapan yang dibutuhkan. Pastikan kamu membawa makanan yang mudah diolah  dan bergizi seperti sosis, nasi goreng atau oatmeal yang bisa jadi pilihan yang sehat.

Berkemah di alam terbuka, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan memperhatikan keamanan di sekitar. Jangan meninggalkan sampah sembarangan dan pastikan untuk mematikan api setelah memasak.

Selain itu, pastikan juga untuk membawa perlengkapan yang cukup, seperti sleeping bag, tenda, dan perlengkapan memasak yang portabel. Atau saat ini biasanya pengelola area campaing juga menyewakan alat-alat tersebut. Jika ingin lebih nyaman, kita bisa menggunakan campervan atau mobil yang dirancang untuk siap berkemah.

Oiya, ini masih hanya rencana, belum benar-benar terealisasi, anggap saja itenerary. Tapi,  insya Allah ini akan saya lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun