Imam Mahmudi
Imam Mahmudi Konsultan

Traveler, lifelong learner, pengamat lini masa dan seorang bapak muda 😁 Yuk saling follow!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengintip Keindahan Pulau Peucang, Surga Tersembunyi di Ujung Kulon

28 April 2023   20:36 Diperbarui: 28 April 2023   20:37 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengintip Keindahan Pulau Peucang, Surga Tersembunyi di Ujung Kulon
Pulau Peucang/Dokpri

Pulau Peucang di Ujung Kulon menjadi salah satu tempat favorit bagi para backpacker dan pecinta alam yang ingin melarikan diri dari kepenatan kota. Pulau ini terletak di ujung barat Pulau Jawa dan hanya dapat diakses melalui jalur laut. Dalam artikel ini, saya akan berbagi pengalaman saya dalam melakukan trip ke Pulau Peucang.

Saya dan beberapa teman memulai perjalanan dari Jakarta pada pagi hari. Kami memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi dan mengikuti jalur menuju pelabuhan Tanjung Lesung, Banten. Perjalanan menuju pelabuhan memakan waktu sekitar 5 jam. Setibanya di pelabuhan, kami memarkir mobil di tempat parkir yang tersedia dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kapal kecil yang telah kami sewa sebelumnya.

Perjalanan dengan kapal kecil menuju Pulau Peucang memakan waktu sekitar kurang lebih 3 jam. Namun, kami tidak merasa bosan karena pemandangan laut yang indah dan segar. Saat tiba di pulau, kami langsung disambut dengan pantai yang bersih dan air laut yang jernih. Kami merasa sangat senang karena pantai di Pulau Peucang tidak sepadat pantai-pantai di kota besar.

Lokasi Pulau Peucang/Gambar: Tangkapan Layar Google Map
Lokasi Pulau Peucang/Gambar: Tangkapan Layar Google Map


Kami memutuskan untuk menginap di penginapan yang telah kami pesan sebelumnya. Penginapan yang kami pilih terletak di tepi pantai dan memiliki pemandangan yang sangat indah. Kami merasa sangat puas dengan fasilitas yang disediakan oleh penginapan tersebut. Kamar tidur yang nyaman, kamar mandi yang bersih, dan teras yang luas dengan pemandangan pantai yang menakjubkan.

Setelah istirahat sejenak di penginapan, kami mulai menjelajahi Pulau Peucang. Kami menemukan banyak sekali spot foto yang instagramable dan cocok untuk para pecinta alam. Salah satunya adalah Bukit Cidaon yang memiliki pemandangan yang sangat indah. Kami harus melewati jalur hiking selama sekitar 30 menit untuk sampai di puncak bukit, tapi usaha kami terbayar dengan pemandangan yang sangat spektakuler. Kami bisa melihat pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Peucang dan juga hutan yang sangat hijau.

Selain Bukit Cidaon, kami juga mengunjungi kawasan hutan mangrove di Pulau Peucang. Hutan mangrove yang berada di tepi pantai ini sangat indah dan menakjubkan. Kami dapat melihat berbagai jenis pohon mangrove dan juga binatang seperti burung dan kepiting. Selain itu, kami juga mencoba snorkeling di sekitar Pulau Peucang. Air laut yang jernih dan beragamnya ikan membuat kami betah berlama-lama di dalam air.

Bukit Cidaon Pulau Peucang/Dokpri
Bukit Cidaon Pulau Peucang/Dokpri

Di malam hari, kami menikmati makan malam yang disediakan oleh pengelola penginapan kami. Di Pulau Peucang tidak terdapat warung ataupun restoran, bekal bahan makanan di bawa bersama kapal yang kami sewa, dan kemudian dimasak di atas kapal. 


Semua pengalaman yang kami alami di Pulau Peucang sangat berkesan dan membuat kami ingin kembali ke sana di waktu yang lain. Selain itu, kami juga terkesan dengan upaya konservasi yang dilakukan oleh pihak pengelola pulau. Mereka sangat menjaga kelestarian alam di sekitar Pulau Peucang dengan menggalakkan program pembersihan pantai dan pengembangan hutan mangrove.

Saya dan teman-teman juga merasa terinspirasi untuk menjadi bagian dari upaya konservasi tersebut. Kami mengajak para pengunjung lain untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Perjalanan ke Pulau Peucang memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi kami. Kami dapat menikmati keindahan alam yang luar biasa, menghirup udara segar, dan merasakan ketenangan yang sulit didapat di kota besar. Kami sangat merekomendasikan Pulau Peucang untuk dijadikan destinasi liburan bagi siapa saja yang ingin melarikan diri dari kepenatan kota dan merasakan keindahan alam yang masih alami.

Pulau Peucang/Dokpri
Pulau Peucang/Dokpri

Dalam perjalanan kembali ke Jakarta, kami merenungkan tentang betapa pentingnya menjaga kelestarian alam dan kebersihan lingkungan. Kami berharap dapat berkontribusi lebih banyak lagi pada upaya konservasi di masa depan dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Sebagai warga negara Indonesia, saya merasa bangga dengan keindahan dan keunikan yang dimiliki oleh Indonesia.

Saat ini, semakin banyak orang yang menyadari pentingnya menjelajahi destinasi wisata di Indonesia dan berkontribusi pada pengembangan pariwisata di negeri sendiri. Kita semua harus menanamkan rasa Bangga Berwisata di Indonesia.

Saya juga merasa bangga ketika bertemu dengan wisatawan asing yang tertarik untuk berkunjung ke Indonesia. Mereka menyukai keindahan alam Indonesia, keunikan budaya, serta keramahan dan keramahtamahan orang Indonesia. Hal tersebut membuktikan bahwa Indonesia memang memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata unggulan di dunia. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjaga keindahan alam dan keunikan budaya Indonesia, serta mengembangkan pariwisata di negeri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun