Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Freelancer

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kakiku Melangkah Lagi

27 April 2021   07:05 Diperbarui: 27 April 2021   07:14 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kakiku Melangkah Lagi
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo teman-teman sesama diabetesi. Salam sehat dan tetap semangat.

Ayam jantan belum berkokok tiga kali, tapi aku sudah terbangun. Kupanjatkan doa syukurku kepada Yang Ilahi, sambil tak lupa memohon ampun.

Kusampaikan padaNya tentang rencanaku hari ini, bahwa aku tak mau hidup hanya dengan melamun. Aku masih ingin mewujudkan mimpi-mimpi, aku tak mau menjadi orang yang cepat pikun.

Aku merasa Dia sudah mendengar doaku, dan kusampaikan padaNya kata 'Amin'. Aku merasa juga Dia sudah menjawab permohonanku, dan kusampaikan juga padaNya kata 'Amin'.

Apa tak perlu lagi untuk ragu untuk menatap hari depan. Aku tak perlu lagi mengeluh karena hari ini adalah hari penuh harapan.

Hatiku bergembira ria merasa tak ada beban lagi. Hatiku bersukacita untuk menjalani hari ini.

Kakiku melangkah lagi, menyusuri jalan-jalanku. 10 ribu langkah setiap hari, menjadi target harianku.

Keringat hangat mengalir dari dahi, nyaris membasahi kedua mataku. Aku terus melangkah lagi, seirama dengan semangatku.

Aku tahu aku tak 'kan mungkin seperti dulu lagi, makan enak sesuka hatiku. Kini aku adalah seorang diabetesi, yang harus disiplin mengendalikan kadar glukosa darahku.

Aku tahu aku tak boleh terus berdiam diri, dan hanya mempersalahkan keadaan. Aku harus bisa memotivasi diri sendiri, untuk sebuah nikmat hidup yang berkelanjutan.

Kubiarkan kakiku terus melangkah, di bawah siraman cahaya sang mentari. Kubiarkan mataku terus terbuka, menyaksikan kesibukan di sana-sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun