Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Penulis

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Rantai Kebaikan di Bulan Ramadan

9 April 2022   19:00 Diperbarui: 9 April 2022   19:04 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rantai Kebaikan di Bulan Ramadan
Ramadan Fair di kantin kantor (Dokpri)

Hari itu, kesibukan di kantin kantorku menjelang sore hari di bulan Ramadan, sudah mulai berkurang. Pembeli sudah sepi. Tinggal satu dua orang saja.

Aku memandang tumpukan lauk dan sayur di depanku. Masih banyak. Itu semua dagangan tetanggaku yang kubantu jualkan di kantin kantor kami.

Sejak hari pertama puasa, kantin kami bergiat mulai jam 14.00 - 16.00. Ini adalah giat ibu-ibu Dharma Wanita (DW) kantor kami. DW mengadakan kegiatan Ramadan Fair. Berjualan takjil, lauk matang dan aneka perlengkapan untuk lebaran.

Yang berjualan menitipkan barang adalah teman-teman kantor, ibu-ibu DW, dan produsen dari luar. Aku juga menawarkan pada salah seorang tetanggaku untuk memasukkan jualan. Ia setuju dan menitip jualan rutin setiap hari.

Jualan itulah yang sedang kurenungi hari Jumat sore itu. Meja lain kutengok sudah mulai kosong. Sudah banyak jualan yang laku.

Aku menghitung jualan yang sekiranya tak laku yang akan kubawa pulang. Tetanggaku juga menjual di gerobaknya di jalan poros kompleks perumahan kami. Jualan yang tak laku, nanti akan ia jual di gerobaknya.

Saat aku sedang asyik menghitung, ponselku berdering. Seorang peneliti senior di kantor kami yang menelepon.

"Mbak Indah, jualan masih banyak? Tolong saya ya, bungkuskan semua makanan yang masih ada. Nanti datang teman dari panti asuhan yang ambil. Saya yang bayarkan."

MasyaAllah ...

Setelah mengucap banyak terima kasih, aku sampaikan pada salah satu teman mengenai maksud peneliti senior tersebut. Akhirnya kami semua sibuk membungkus makanan untuk panti asuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun