Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Penulis

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Finansial Sehat Selama Ramadan, Mungkinkah?

19 Maret 2024   15:00 Diperbarui: 19 Maret 2024   22:45 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial Sehat Selama Ramadan, Mungkinkah?
Finansial sehat selama Ramadan (Sumber: Pixabay)

Makanan dan minuman di hari Lebaran (Sumber: Pexels/Chan Walrus)
Makanan dan minuman di hari Lebaran (Sumber: Pexels/Chan Walrus)

Prinsipnya, finansial akan tetap sehat manakala kita tidak besar pasak daripada tiang. Penghematan dapat dilakukan jika diperlukan. Tapi tetap ingat bahwa itung-itungan matematika manusia tidak berlaku untuk Ramadan. Bisa jadi uang yang kita keluarkan membuka kesempatan ibadah lebih banyak. Misalnya beli lauk sehingga nggak perlu masak, waktunya bisa dipakai buat ngaji. Sedekah ke masjid yang logikanya mengurangi isi dompet, tapi sebenarnya menabung limpahan pahala yang dikucurkan dari langit oleh sang Maha Kuasa.

Jadi jika dompet dan tabungan kosong karena Ramadan, jangan langsung menjudge bahwa finansial kita tidak sehat. Mungkin kantong kita kosong, tapi berbanding terbalik dengan kantong pahala kita yang gendut menggembung.

Jadi pastikan tidak rugi dua kali di masa Ramadan ini. Sudah kantong kosong, kantong pahala juga sama kempesnya. Rugi, dong!

Terakhir, marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan mumpung Ramadan. Belum tentu Ramadan tahun depan usia kita nyampe. Mari raih kemuliaan di bulan Ramadan, gunakan uang kita untuk menggendutkan kantong pahala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun