Indri
Indri Wiraswasta

Nature

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Quwwah Ruhiyyah di Bulan Berkah

14 April 2022   11:16 Diperbarui: 14 April 2022   11:19 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan  Ramadhan  adalah  momentum  untuk  memperkuat Quwwah  Ruhiyyah  (Kekuatan  Spiritual)  pada  diri  kaum muslimin.

Quwwah ruhiyyah adalah kekuatan yang lahir dari keimanan kepada  Allah.  Kekuatan  yang  lahir  dari  keyakinan  bahwa Allah akan menolong hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal salih. Kekuatan inilah yang sejatinya ada pada diri setiap muslim ketika menjalankan perintah Allah.

Dengan  rangkaian  ibadah  ramadhaniyah  seperti  puasa, shalat, tadarrus, dzikir dan do'a, keimanan kita kepada Allah akan semakin kuat. Ketika iman kita meningkat maka secara otomatis kekuatan spiritual kita akan bertambah kuat.

Kekuatan  ruhiyah  inilah  yang  menjadi  inti  dari  kekuatan generasi  kaum  muslimin  terdahulu.  Sehingga  mereka mampu melakukan perkara-perkara besar yang diabadikan dalam sejarah umat Islam.

Kekuatan ruhiyahlah yang menjadi penyebab kemenangan kaum  muslimin  pada  perang  Badar  yang  terjadi  di  bulan Ramadhan tahun kedua hijriyah. Pasukan kaum muslimin jumlahnya jauh lebih sedikit (313 orang) dari jumlah kaum musyrikin   (lebih  dari  seribu  orang).  Secara  fisik  kaum muslimin  bisa  jadi  lebih  lemah  karena  mereka  sedang menunaikan ibadah puasa. Namun karena kekuatan spiritual telah tertanam dalam diri mereka, maka dengan izin Allah mereka bisa mengalahkan pasukan musuh yang jauh lebih banyak dan lebih kuat secara fisik.

Sahabat  agung,  Abdullah  bin  Rawahah  ketika  memotifasi kaum  muslimin  yang  ragu  untuk  berjihad  pada  perang Mu'tah, karena melihat kekuatan musuh yang lebih besar, beliau berkata :

"Wahai kaumku !!! Sungguh perkara yang kalian ditakutkan (kematian)  adalah  yang  menjadi  tujuan  kalian  keluar berjihad  di  jalan  Allah.   Kita  tidak  memerangi  manusia dengan bilangan, kekuatan dan banyaknya jumlah kita. Kita hanyalah memerangi mereka dengan dorongan agama yang menjadi penyebab kemulian kita. Karena itu berangkatlah, karena hanya dua kebaikan yang kita akan dapatkan, yaitu menang atau mati syahid."

Ketika  mengingatkan  akan  pentingnya  kekuatan  ruhiyah pada diri pasukannya, Umar bin Khatab berkata

"Jika kita tidak bisa mengalahkan mereka dengan berbekal ketaatan kita kepada Allah, maka mereka akan mengalahkan kita dengan kekuatan materialnya.".

Allah juga mengingatkan bahwa betapa banyak kelompok yang  jumlahnya  sedikit  bisa  mengalahkan  kelompok  yang jumlahnya  banyak.  Apakah  gerangan  kekuatan  kelompok kecil tersebut? Itulah kekuatan ruhiyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun