Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com
Menata Waktu
Merenungkan waktu dalam keheningan
Sederhana saja sebenarnya, hari ini meditasi saya tentang waktu. Di belakang waktu mirip seperti pada gambar dalam tulisan ini. Di sana tangga, ada jeruji yang berdampingan dengan waktu.
Dalam banyak tradisi waktu dipakai untuk suatu latihan spiritual. Bentuk konkret dari praktik umum dalam banyak tradisi spiritual itu adalah meditasi atau juga semedi.
Pada momen semedi itulah orang belajar meluangkan waktu untuk duduk dalam keheningan dan menenangkan pikiran.
Melalui latihan ini, seseorang dapat melepaskan diri dari gangguan kehidupan sehari-hari dan memasuki tingkat kesadaran yang lebih tinggi.
Beberapa ajaran spiritual juga menekankan pentingnya hidup di saat ini dan tidak terlalu fokus pada masa lalu atau masa depan. Dengan berfokus pada saat ini (Gegenwart), seseorang dapat melihat keindahan hidup dan kehadiran ilahi di setiap saat.
Orang bisa merasakan damai bersama keluarganya, ketika semua anggota keluarga punya waktu yang sama untuk berbuka puasa bersama dan berdoa bersama.
Waktu dan tujuan spiritual
Waktu juga dapat berperan dalam mencapai tujuan spiritual. Banyak latihan spiritual membutuhkan ketekunan dan kesabaran untuk membuat kemajuan jangka panjang.
Dengan meluangkan waktu untuk bermeditasi secara teratur atau melakukan latihan spiritual lainnya, seseorang dapat secara bertahap memajukan perkembangan hidup rohaninya.
Dalam konteks masa puasa ini, orang bisa saja merenungkan secara khusus tentang waktu.