Ipung Purwanto
Ipung Purwanto Penulis

Panggillah aku ketika aku bisa memenuhi tanggung jawabku, tanpa meninggalkan salah satupun.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Tak Ada yang Semanis Hadirmu di Ramadan

8 April 2024   10:22 Diperbarui: 8 April 2024   11:46 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tak Ada yang Semanis Hadirmu di Ramadan
@ernataqiInput sumber gambar

Semua kan hilang di ujung tatap

Kelak duniamu akan gelap

Engkau akan selamanya terlelap

Hanya sehelai papan menjadi atap

Tiada guna engkau meratap

Semua hilang ditengah senyap

Bagai kayu digerayangi rayap

Begitulah hidup ini merayap

Semua kan hilang diujung tatap

Hanya tinggal cinta Tuhan yang selalu tetap

Semua rumah tampak gelap, 

Hingga sampai Ibu terbangun."

Lalu bagaimana jika Ibu tak terbangun selamanya, 

Apakah gelap pula sampai akhir waktu"

Mungkin tidak gelap, tapi sudah kehilangan 'cahaya'.

Ibu selalu menjadi pelita dalam setiap gelapnya ke gelisahan hati anak anaknya.

Tak semua obat ada di apotek, beberapa hanya tersedia dalam senyum Ibu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun