Wanita yang selalu hidup di tengah keriuh-riangan rumah dan sekitar lingkungan. "Happy live is about happy wife" 😍
Menulis di Kompasiana, Aktifitas Ramadhan di Rumah Saja
Keinginan menulis saya sedang terkekang keadaan. Sejak lama. Semakin hari, hasrat menulis makin liar saja. Ada keinginan membukukan tulisan seperti orang lain. Buku kecil tentang orang hebat di sekitar saya. Lagi-lagi, untuk memulai selain berat juga banyak yang menghambat. Keputusan akhirnya, aktifitas Ramadhan di rumah saja saya pilih menulis di kompasiana.
-----
TUBAN. Akun ini baru tervalidasi. Saya terdaftar sebagai kompasianer baru 5 bulan. Mulai menulis artikel tepat pada Hari Pahlawan, 10 November setahun silam. Ngeblog pertama kali ya di platform blog milik Kompas Cyber Media ini.
Iseng menulis saja. Mencari kesibukan setelah berbulan-bulan melewati masa pandemi. Saya mulai menulis juga saat di rumah saja. Ketika seluruh warga negara dianjuran untuk stay at home. Demi mencegah penularan virus covid-19 pada tahun lalu.
Efek di rumah saja membuat saya mencari-cari kesibukan. Lebih tepatnya, berusaha mencari jalan untuk mengurai stress. Tiba-tiba saja berbagai kemahiran yang lama terlupakan muncul semua. Menemani anak belajar daring sambil menanam sayuran di kebun teras, memasak/ baking, menjahit dan akhirnya menulis di blog. Semua saya kerjakan.
Aktifitas ini membuat orang di sekitar saya terkaget-kaget. Tentu ada juga yang berpendapat bahwa, saya bisa mengerjakan hal di luar kebiasaan karena efek stay at home, "kurang kerjaan". Bisa jadi demikian.
Sebab mereka tak pernah melihat saya bercocok tanam walau pernah dibesarkan di lingkungan petani. Sebab tidak nampak saya mengakrabi mesin jahit, padahal sejak kecil saya belajar menjahit dari ibu. Tentang menulis, sebab saya pun sudah lama tak serius menulis.
Menulis di kompasiana hanya dapat beberapa artikel saja dan mandeg. Kemudian hingga berbulan-bulan sudah tidak pernah menulis lagi karena sibuk urusan sendiri, juga karena satu dan lain hal.
Kalau ada salah satu artikel saya November 2020 yang masuk AU (Artikel Utama), sungguh saya tidak tahu. Tahunya baru awal April lalu. Setlah 6 bulan kemudian. Dari sahabat kompasianer lain di sebuah grup kepenulisan.
TRAGEDI
Sebelum pandemi pernah terpikir untuk nekat membuat buku. Mungkinkah? Mulai rajin menulis baru saja, sudah hendak "meraih bulan". Untuk melahirkan sebuah buku, butuh banyak kekuatan dan juga modal. Sedang keinginan besar saya akan membukukan tulisan, hingga kini baru terkumpul modal nulis saja.