Eko Irawan
Eko Irawan Sejarawan

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meneroka Sejarah Mudik Hingga Asyiknya Mudik di Kaki Semeru

14 Maret 2024   19:02 Diperbarui: 16 Maret 2024   08:50 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meneroka Sejarah Mudik Hingga Asyiknya Mudik di Kaki Semeru
Dokpri Eko Irawan foto masjid di kaki Semeru lokasi JLS Pasirian lumajang diolah dengan lumii dan snapsheed 

Dokpri Reenactor Ngalam
Dokpri Reenactor Ngalam

Mudik ke Lumajang lewat jalur Dampit -Pasirian ternyata sangat asyik dan ekstrim. Jalur sangat berkelok kelok, kalau hujan jalanan licin dan ada yang menurun tajam. Beberapa tempat seperti di Gladak perak melalui tempat yang beberapa waktu lalu disapu lahar Semeru. Berikut biarkan foto saja yang bercerita

Dokpri Eko Irawan foto jembatan besuk kobokan
Dokpri Eko Irawan foto jembatan besuk kobokan

Dokpri Eko Irawan 
Dokpri Eko Irawan 

Dokpri Eko irawan
Dokpri Eko irawan

Jika naik bis, justru tidak bisa menikmati nuansa perjalanan yang sesungguhnya. Jadi saya pilih pakai motor. Tentu perhatikan kondisi mesin, ban, rem dan hal teknis lainnya sebagai persiapan motor melakukan perjalanan jauh. Sebelum perjalanan, bawalah motormu ke bengkel langganan terpercaya, untuk memastikan motor dalam kondisi prima untuk melakukan perjalanan jauh.

Dokpri Eko Irawan untuk foto service rutin motor sebelum mudik
Dokpri Eko Irawan untuk foto service rutin motor sebelum mudik

Dengan pakai motor, mudik serasa asyik tapi juga menantang. Kondisi fisik juga mempengaruhi, jadi tentu beda saat usia masih 30an tahun dengan saat 50an tahun. Jika fisik anda kurang mendukung, lebih baik hindari mudik dengan bermotor. Karena kondisi darurat bisa sewaktu waktu bisa terjadi di tengah perjalanan, misal tiba tiba pusing atau pingsan mendadak. Tiap orang jangan paksakan diri jika dalam dirinya ada kondisi kedaruratan. Jadi bukan hanya motor, kondisi pengendara motor juga harus diperhatikan.

Jika dijalan hujan sangat deras atau berkabut sangat pekat, lebih baik jangan paksakan diri. Kondisi berkelok dan bertebing selain rawan longsor, juga rawan banjir. Apalagi disekitar jalur lahar, juga rawan banjir lahar dingin yang sewaktu waktu bisa terjadi. Ini yang saya sebut perjalanan ini sangat menantang.

Dokpri Eko Irawan foto jalur lahar gunung semeru
Dokpri Eko Irawan foto jalur lahar gunung semeru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun