Bulan Syawal Kembali Mengaji Lagi
Bulan Syawal Kembali Mengaji Lagi
Anak-anak pengajian berlarian disenja hari didepan Mushola dengan pakaian rapih bersiap untuk mengaji.
Mereka berharap malam ini dibulan syawal mulai mengaji. Menunggu azan maghrib untuk melaksanakan salat berjama'ah sambil menunggu Ustaz yang mengajar ngaji.
Setelah salat berjama'ah ada seorang anak yang menghampiri ustaz sambil berkata " Pak Ustaz apakah malam ini ngaji dimulai tidak? " kata abang sambil bertanya.
Pak Ustaz menjawab " Ngaji nak, malam ini mulai lagi pengajian. Abang tersenyum ketika mendengar jawaban dari Pak Ustaz bahwa malam ini malam rabu dimulai pengajian di Mushola.
Abang menyampaikan kepada teman-temannya. Teman-temannya merasa senang bahwa malam ini dimulai pengajian.
Setelah salat berjamaah, zikir, dan salat ba'diyah. Pak Ustaz menghampiri anak-anak pengajian yang sudah siap menunggu mengaji.
Pak ustaz memulai pengajian anak-anak. Pengajian dimulai dengan salam dengan kata-kata memohon maaf lahir dan batin kepada anak-anak.
Anak-anak pengajian menjawab ucapan maafnya " sama-sama Pak Ustaz semua minta maaf juga" sahut semua anak-anak pengajian.
Pengajian dimulai dengan membaca alfatihah, surat-surat pendek dan asma'ul husna.
Setelah itu Pak Ustaz mendoakan orangtua dan guru-guru yang masih hidul dan juga yang telah meninggal dunia serta mudah-mudahan diterima oleh Allah SWT.
Pengajian dibagi tiga kelompok, kelompok pertama mengaji metode iqro, kelompok kedua juz 'ama dan kelompok yang ketiga adalah Alquran.
Kelompok pertama metode iqro. Metode iqro ini metode cara cepat membaca Alquran. Mulai dari iqro satu sampai enam.
Satu persatu pak ustaz mengajari anak-anak. Kemudian dilanjut dengan kelompok pengajian juz 'ama.
Kelompok pengajian juz'ama ini biasanya sudah hatam metode iqro sampai iqro enam melanjutkan ke juz 'ama. Juz 'ama adalah juz ketiga puluh dalam Alquran.
Kemudian setelah juz'ama pengajian dilanjutkan dengan kelompok pengajian membaca Alquran dengan ilmu tajwidnya.
Ilmu tajwid adalah hukum cara membaca Alquran dengan baik dan benar. Ilmu tajwid hukumnya pardu 'ain.
Pardu 'ain adalah wajib bagi setiap muslim untuk mempelajarinya. Ilmu tajwid dikuasai insya Allah membaca Alquran dengan baik dan benar.
Setelah pengajian tersebut Pak Ustaz bercerita tentang orang selalu menjaga wudhu yaitu Bilal Bin Rabah.
Bilal Bin Rabah adalah salahsatu sahabat Rasulullah SAW menjadi ahli surga. Terompah atau sandal Bilal Bin Rabah masuk surga.
Sandal ini suka dipakai oleh Bilal Bin Rabah ketika berwudhu. Anak-anak pengajian merasa senang mendengar cerita Bilal Bin Rabah.
Itulah kata Pak Ustaz orang yang suka menjaga wudhunya. "Ketika batal dia langsung wudhu lagi, terus dalam kehidupan Bilal Bin Rabah. "Kalian kalau ingin masuk surga, maka jagalah wudhu".
"Insya Allah akan menjadi ahli surga" kata Pak Ustaz. Setelah bercerita ternyata memasuki waktu isya untuk melakukan shalat berjama'ah.
Anak-anak pengajian shalat berjama'ah bersama Pak Ustaz dan juga jamaah yang lainnya.
Setelah shalat berjamaah, anak-anak berpamitan pulang ke rumah masing-masing.
Demikianlah cerita pengajian dimulai dibulan syawal. Pengajian tersebut dibagi tiga kelompok: metode iqro, juz'ama dan Alquran serta bercerita tentang sahabat Rasulullah SAW yaitu Bilal Bin Rabah