Tradisi Bukber dan Silaturahmi Politik Menuju Koalisi Besar
Bukber bisa jadi dilakukan pula oleh calon legislatif dengan warga masyarakat di daerah yang termasuk daerah pemilihan si calon pada pemilu mendatang.
Tapi, menarik mencermati bukber antar elit parpol di tingkat pusat. Paling tidak, sejauh ini sudah digelar 3 kali bukber seperti itu.
Pertama, acara bukber yang dilakukan Partai Nasdem, berlangsung cukup meriah dengan dihadiri sejumlah politisi lintas partai, pada Sabtu (25/3/2023) lalu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada kesempatan itu membicarkan peluang terbentuknya koalisi besar dengan Partai Gerindra, Demokrat dan PKS.
Seperti diketahui, ketiga partai yang disebut oleh Airlangga di atas, merupakan anggota Koalisi Perubahan (KP), yang berencana mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Adapun Golkar sendiri, tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besama dua parpol lainnya, PPP dan PAN.
Sampai saat ini, masih belum diumumkan siapa yang bakal diusung KIB sebagai capres dan cawapres.
Namun, secara personal, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sepertinya "naksir" pada sosok dari luar KIB, yakni Prabowo dari Gerindra dan Ganjar Pranowo dari PDIP.
Kedua, pada acara buka puasa bersama yang dilakukan oleh PAN (2/4/2023), juga mencuat isu akan terbentuknya koalisi besar.
Bukber PAN bahkan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, di samping juga dihadiri oleh pimpinan parpol lain anggota KIB, serta Ketua Umum Gerindra Prabowo dan Ketua Umum PKB Cak Imin.
Ketiga, bukber yang terbatas pada 2 parpol saja, yakni antar pengurus pusat (PP) Gerindra dan PKB (10/4/2023), di mana Prabowo dan Cak Imin bertemu secara langsung.