Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.
Pahami Kata, Upgrade Skill Menulis
Mencermati Kata, Mengelola Kata
Dari contoh di atas, kita bisa mencermati, bahwa content tersebut langsung menyentuh. Langsung menumbuhkan empati. Padahal, itu kan peristiwa kriminal. Dan, kompas.id nampaknya tidak tergoda untuk mengeksploitasi kekejaman serta sadisme pada content tersebut. Meski, dua korban pembacokan itu, mantan Ketua KY dan anaknya, berdarah-darah hingga harus dirawat intensif.
Bandingkan, misalnya, dengan detik.com pada Rabu, 29 Maret 2023 | 09:15 WIB Insiden Berdarah di Rumah Mantan Ketua KY. Atau, suara.com pada Rabu, 29 Maret 2023 | 05:45 WIB Mantan Ketua KY dan Putrinya Berlumuran Darah Usai Dibacok, Warga: Telat Ditolong Mungkin Bisa Meninggal.
Dalam keseharian, begitulah saya mencermati suatu content, sebagai bagian dari proses belajar dan belajar. Bagian dari upaya untuk terus-menerus meng-upgrade skill menulis. Saya termotivasi untuk melakukan semua itu, antara lain, karena pengaruh sajak Kata, karya Subagio Sastrowardoyo tersebut.
Bagi saya, sajak itu demikian komprehensif dan dalam, tentang kekuatan kata. Melalui proses belajar yang demikian, saya berupaya mengelola kata-kata yang saya gunakan dalam menulis. Menempatkan kata setepat mungkin, sesuai dengan sudut pandang tulisan yang saya tulis. Terus berlatih mencermati dengan membaca, kemudian terus berlatih mengimplementasikannya.
Pada suatu masa, saya beberapa kali mewawancarai Hans Bague Jassin, yang lebih dikenal sebagai HB Jassin. Ia kritikus sastra terkemuka Indonesia. Ia alumni Universitas Indonesia Jakarta dan Yale University Connecticut. HB Jassin selalu membawa buku tulis ke mana pun ia pergi. Ia dengan tekun mencatat kata-kata tertentu yang menurutnya penting, yang ia temukan ketika membaca buku dan atau membaca media.
Sudah berpuluh-puluh buku tulis ia habiskan untuk mencatat kata-kata penting tersebut. Kesimpulan saya, HB Jassin tiada henti melakukan studi tentang kata. Ketekunan serta ketelatenannya, bisa kita nikmati di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, di lantai 4 Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya 73, Jakarta Pusat.
Sekali lagi, kata memang luar biasa. Melalui sajak Kata, Subagio Sastrowardoyo menggugah serta menyadarkan kita, bahwa tiap kata sesungguhnya bernyawa. Dengan demikian, kita mesti cermat menempatkannya, agar tiap kata di tiap tulisan kita benar-benar hidup serta berdaya, sebagaimana petikan lain di sajak Kata tersebut:
Asal mula adalah kata
Jagat tersusun dari kata
Di balik itu hanya
ruang kosong dan angin pagi
Jakarta, 3 April 2023