Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.
Manusia Berbagi, Spirit Menolong Sesama
M. Arifin juga kerap menjadi imam dan khatib untuk pasien yang masih positif Covid, di Tower 7. Dalam hal itu, ia mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.
Menurut M. Arifin, pendekatan spiritual tersebut, ditujukan untuk memperkuat pertahanan mental pasien, agar mereka tak mudah putus asa. Itu penting demi kesembuhan mereka.
Berbagai kisah perjuangan Kolonel Laut M. Arifin serta kisah-kisah para relawan di RSDC, tentu saja menginspirasi rasa kemanusiaan saya. Tiap hari, ada pasien yang datang. Tiap hari, ada pasien yang wafat. Seolah, tiap hari menjadi hari berkabung, sebagaimana petikan lain sajak Dongeng Sebutir Kelereng tersebut:
dan aku sudah lama tersimpan di sini,
di sebuah kotak di segala sudut
di semua simak di seluruh maut
Jakarta, 9 April 2023