Lailatul Qadar Milik Siapa?
Salah satu amalan atau malam yang ditunggu-tunggu di bulan suci Ramadan adalah malam lailatul qadar. Laitalul artinya malam. Qadar berarti penentuan. Malam penentuan. Umat Islam menunggu-nunggunya karena malam ini adalah malam yang lebih mulia dari 1000 bulan atau setara dengan 83 tahun.
Apanya yang lebih baik? Semua amal-amal kebajikan. Salatnya, zikirnya, bacaan Qurannya, sedekahnya, dan amal-amal kebajikan lainnya diganjar pahala seperti melakukan kebajikan selama 83 tahun. Siapa yang tidak bahagia mendapatkannya?
Malam lailatul qadar ini ditandai dengan beberapa keistimewaan. Yaitu: turunnya Alquran pertama kali dari Lauhul Mahfudz ke bumi sebanyak 30 juz, lebih baik dari 1000 bulan, berduyun-duyunnya malaikat turun ke bumi, malam itu penuh dengan kedamaian dan kesejahteraan, barangsiapa yang menghidupkan malam itu karena iman diampuni dosa-dosanya, dan turunnya surat Al-Qadr.
Suatu ketika, Rasulullah SAW didatangi oleh umatnya. Mereka curhat kepada beliau. Bahwasanya, usia umat Islam itu lebih pendek umurnya daripada umat nabi-nabi sebelumnya yang mencapai ratusan tahun. Kesempatan umat Islam untuk beribadah dan beramal saleh lebih sebentar dibanding umat-umat terdahulu.
Memang benar usia umat Rasulullah SAW pendek-pendek. Jika usia beliau jadi patokan berarti sekira 63 tahun saja. Jika seseorang selama seumur hidupnya pernah mendapat 5 kali lailatul qadar, berarti mendapat 5 x 83 tahun kemuliaan. Atau 415 tahun kebajikan. Allaahu akbar.
Apakah semua umat Islam mendapat lailatul qadar? Tidak. Allah hanya memberinya kepada hamba-Nya yang beriman. Hamba yang menunggu dan mempersiapkannya dengan baik. Hamba yang menanti dan menyambutnya dengan sungguh-sungguh.
"Lalu bagaimana cara kami memperbanyak amal ibadah, ya Rasul? tanya mereka.
***
Bagaimana menjemput lailatul qadar? Amalan apa saja yang harus dilakukan saat lailatul qadar?
1. Iktikaf. Yaitu: sengaja datang ke masjid, berdiam diri di dalamnya, dengan didasari niat untuk beribadah kepada Allah.