Royal Widow, Kuliner Tradisional Buatan Adik Ipar
Ngumpul di saat lebaran itu sesuatu. Menikmati apa saja jadi terasa lezat, apalagi kalau dasarnya memang lezat, seperti kuliner yang satu ini.
Royal widow yang saya terjemahkan sebagai rondho royal ini, merupakan tape singkong yang digoreng terigu. Diisi dengan keju, coklat, kismis, pisang, dll.
Kebetulan adik ipar saya sangat kreatif membuat banyak kreasi makanan untuk menyediakan jajanan bagi putra putrinya.
"Kalau anak-anak kurang suka, bisa dibawa ke kantor. Banyak yang suka, " Katanya.
Inspiratif sekali. Di sela kesibukan di kantornya masih sempat memasak dan membuat aneka jajanan yang kreatif, inspiratif, menarik dengan rasa yang lezat untuk putra putri nya.
Hemmm, kucoba mencicipi 1. Rasanya manis legit, rasa khas tape manis, dengan rasa asam samar dan eksotik, apalagi saat gigitan mencapai isian di tengahnya, coklat meleleh dengan kombinasi pisang sale membuat rasanya semakin lengkap.
Penamaan unik kuliner ini membuat orang bertanya-tanya. Kenapa begitu?
Pikiran langsung melayang pada kata rondho yang banyak diterjemahkan sebagai janda. Rondo royal. Janda yang banyak membagikan hartanya.
Konon ada kisah yang menceritakan asal mula tape goreng ini dinamai rondho royal. Karena yang membuat jajanan ini adalah seorang janda, kemudian hasil masakan nya ini dibagi-bagikan kepada banyak orang, sehingga dinamakan rondho royal. Janda yang suka berbagi.
Sedang kisah lain mengatakan, jajanan ini dibuat oleh seorang janda royal/mewah/kaya.Sehingga untuk menghargai pembuatnya, tape goreng yang awalnya diberi isian gula merah ini dinamai rondho royal.