Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Administrasi

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Nyekar, Perjalanan Spiritual?

23 Maret 2023   13:56 Diperbarui: 23 Maret 2023   14:42 2869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyekar, Perjalanan Spiritual?
Makam tembok Surabaya (dokpri) 

Sedang di pasar Prambon ini, dalam satu paket, terdapat bunga pacar china berwarna merah terang, mawar merah dan putih yang sudah rontok, serta bunga kenanga dan irisan daun pandan. 

Irisan daun pandan ini menguarkan wangi khas yang identik dengan nyekar. 

Sampai di lokasi ada beberapa keluarga yang juga sedang nyekar. 

"Itu saudara-saudara semua? "Tanyaku pada suami. 

" Nggak ada yang kenal! " Jawab suamiku. 

Aku meringis. Padahal menurut keterangan suami, ini adalah makam keluarga. Kenapa tidak saling kenal? 

Padahal, kalau aku ziarah ke makam desa di kampung halamanku, biasanya pasti ada yang kenal, meski bukan keluarga. 

Nyekar di Makam Mbah Joko (dokpri) 
Nyekar di Makam Mbah Joko (dokpri) 

Di Makam Mbah Joko ini, hanya orang dengan privilese tertentu yang bisa dimakamkan. Termasuk almarhumah Ibu Mertua. Tidak semua orang bisa dimakamkan di sini. 

Menurut DrFelix Sitorus, seorang sosiolog pedesaan dan pertanian, "Privilese sosial itu adalah hak istimewa yang lekat pada status sosial eksklusif yang disandang individu dalam masyarakat tertentu"

Selanjutnya, dalam Artikel Utama di Kompasiana, yang bertajuk  "Privilese, Kesadaran Palsu, dan Kemiskinan Sosial pada Kelas Menengah Indonesia",

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun