Bercengkrama Saat Mudik Idulfitri di Pantai Dewa Ruci
Resi Dorna yang merupakan mahaguru para Ksatria Astina dan Pandawa ini sangat dipatuhi oleh murid-muridnya termasuk Bima.
Bima adalah salah satu Pandawa Lima yang ke-2, berperawakan tinggi besar, kasar dan tidak bisa berbahasa krama sebagai ciri khas ksatria.
Meski begitu, Bima sangat patuh pada gurunya, Resi Dorna.
Maka ketika Resi Dorna menyuruh Bima mencari air suci Prawitasari, sebagai syarat kesempurnaan manusia sejati, Bima menyanggupinya.
Saudara Bima, para Pandawa, berusaha mencegah, tapi Bima yang sudah bertekad bulat, tidak mengindahkan peringatan saudara-saudaranya.
Awalnya, Resi Dorna mengatakan air suci Prawitasari ada di Gunung Candramuka.
Tetapi Bima tidak menemukannya, malah bertemu dengan 2 orang raksasa yang sangat berbahaya, bernama Rukmala dan Rukmakala.
Dengan kesaktian dan ketangkasannya, Bima berhasil mengalahkan kedua raksasa, dan diberitahu, bahwa air suci Prawitasari itu tidak ada di gunung Candramuka.
Bima kembali menghadap Resi Dorna, dan menanyakan di mana sebenarnya keberadaan air suci Prawitasari.
Resi Dorna mengatakan, Gunung Candramuka hanya untuk menguji kemampuan Bima, sedang air suci Prawitasari sesungguhnya ada di Samudera luas, di laut Selatan.
Bimapun nekad menyelam dan memulai perjalanannya mengarungi samudera.