Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Bercengkrama Saat Mudik Idulfitri di Pantai Dewa Ruci

27 April 2023   16:02 Diperbarui: 27 April 2023   16:08 1981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bercengkrama Saat Mudik Idulfitri di Pantai Dewa Ruci
Bercengkrama bersama  keluarga saat mudik idul fitri di Pantai Dewa Ruci (dokpri) 

Kesempurnaan akan tercapai jika manusia sudah berhasil menaklukkan nafsu dalam dirinya sendiri, dan melepaskan keterikatannya pada dunia yang fana. 

Berdasarkan penelitian Poerbatjaraka, cerita “Dewa Ruci” disusun dalam bahasa Jawa Tengahan dan memakai tembang gede. 

Disusun sekitar abad ke-16 dan anonim. (Poerbatjaraka 1940, 11-28)

Terlepas dari adalah usul nama Dewa Ruci untuk pantai Jatimalang yang filosofi nya sangat "berat", di pantai ini justru menjadi sarana untuk bersenang-senang menghibur diri. 

Kami bebas berbasah-basah ria dan melepaskan diri dari segala atribut. 

Bergembira bersama, bermain pasir, mengejar kepiting, menangkap ubur-ubur dan berguling di pasir. 

Bergembira bersama saudara di pantai Dewa Ruci (dokpri) 
Bergembira bersama saudara di pantai Dewa Ruci (dokpri) 

Sarana menarik untuk healing dan refresing

Apalagi pantai ini relatif dekat, jika berangkat sehabis subuh, suasananya masih sejuk dan segar. 

Para nelayan juga baru pulang melaut dengan tangkapan ikan segar yang menggiurkan. 

Tidak salah kalau Pantai Jatimalang atau Dewa Ruci menjadi pantai favorit mengisi mudik lebaran dan bercengkrama bersama saudara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun