Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Lainnya

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pilih Pengganti Beras, Atau Berburu Beras Murah untuk Persiapan Puasa?

8 Maret 2024   17:49 Diperbarui: 8 Maret 2024   19:58 2212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pilih Pengganti Beras, Atau Berburu Beras Murah untuk Persiapan Puasa?
Promo grand opening sebuah swalayan (dokpri)

Saat persiapan puasa mulai dilakukan, para Ibu rumah tangga dipusingkan oleh harga beras yang masih suka bertengger di ketinggian. Eh...memangnya burung? Haruskah mencari makanan pengganti beras?

Bahkan tidak hanya harga beras, harga sembako pun ikut-ikutan terbang seperti balon yang diisi gas.  Hadeuh...

Mungkin kita bisa menghemat atau beralih ke pengganti beras, seperti ketela, jagung, sagu, dan umbi-umbian lain yang tinggi kandungan karbohidratnya. Tapi bagaimana menyiasati tingginya harga sembako?

Haruskah berganti ke sembacad, sembilan bahan cadangan?

Pemerintahan gencar melakukan operasi pasar, tapi sayangnya tidak semua masyarakat bisa menikmatinya.

Operasi pasar biasanya dilakukan dengan syarat dan persediaan terbatas. Baik syarat yang boleh membeli, maupun kuota yang tersedia dan yang bisa dibeli.

Di tengah tinggi nya harga sembako, Saat ada promo sembako murah,pasti langsung diserbu pembeli.

Sebagai Ibu Rumah tangga, tentunya harus jeli melihat dan mencari peluang.

Di mana bisa menemukan beras dan sembako murah?

1. Promo grand opening swalayan 

Kebetulan, di dekat tempat tinggal saya ada grand opening sebuah swalayan yang menawarkan promo harga beras dan minyak goreng murah. 

Sayangnya promo itu hanya berlangsung beberapa hari, dan pembelian dibatasi satu paket beras 3 kg seharga 42 ribu dan 1 liter minyak goreng seharga 13.900 rupiah. Sedang harga beras perkilogram sekitar  14.000 rupiah. Lumayanlah meski tidak murah-murah amat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun