Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Administrasi

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Membuat Peyek Rebon untuk Persediaan Ramadan dan Persiapan Puasa

10 Maret 2024   20:27 Diperbarui: 10 Maret 2024   21:22 2360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat Peyek Rebon untuk Persediaan Ramadan dan Persiapan Puasa
Peyek rebon, persiapan puasa menyambut Ramadan (dokpri)

Duh, namanya emak-emak. Makanan melulu yang dipikirin.

Emberrr....eh, emang! 

Meski tidak mutlak, tugas mempersiapkan makanan berbuka dan sahur memang biasa dilakukan emak-emak dan anak perempuan nya.

Meski tetap luwes, terkadang aroma patriarki masih kental mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia.

Jadi, nggak ada salahnya kan kalau emak-emak mempersiapkan makanan yang awet untuk persiapan puasa?

Sebagai emak-emak, saya juga ikut memikirkan makanan awet yang bisa disantap langsung untuk saat berbuka dan sahur.

Tapi mungkin lebih tepat untuk persiapan makan sahur saat bangun agak telat.

Beberapa makanan yang mudah dan cepat disajikan mulai saya buat, mengingat bulan ramadan akan segera tiba.

Biasanya, saya mempersiapkan sambal pecel yang awet dan sayuran segar yang bisa dikonsumsi mentah untuk pertolongan pertama saat telat bangun untuk makan sahur.

Sambal pecel tinggal diseduh dengan air, sedang sayuran segar siap disajikan seperti tauge, kemangi, mentimun  dan kacang panjang. Ketiga sayuran itu bisa langsung dikonsumsi dengan sambal pecel tanpa perlu direbus.

Lalu, lauk apa yang awet dan cocok untuk menemani pecel?

Kerupuk?

Boleh!

Tempe goreng?

Bisa, tapi nggak awet, kecuali tempe keripik.

Telur?

Pastilah, yang ini selalu tersedia di kulkas.

Rempeyek?

Yes! Yang terakhir itu yang saya buat untuk persiapan puasa.

Peyek rebon. Kenapa peyek rebon, bukan peyek kacang tanah, kedelai hitam, kacang hijau, peyek teri?

Semua jenis peyek itu sebenarnya saya suka. Tapi berhubung suami saya sukanya peyek rebon, jadi biar gampang dan cukup membuat 1 macam, saya membuat peyek rebon saja.

Eh, tidak. Sebenarnya bisa juga membuat bermacam peyek sekaligus. Satu adonan dengan bermacam filling atau isian.

Jadi nggak usah khawatir, karena sukanya peyek kacang, jadi tidak berminat mencermati peyek rebon. Kan tinggal diganti isiannya sesuai selera. Gitu aja kok repot. Haisss ....

Yuk langsung saja kita eksekusi, nanti keburu puasa.

Resep Rempeyek Rebon

Bahan dan bumbu untuk membuat peyek rebon(dokpri)
Bahan dan bumbu untuk membuat peyek rebon(dokpri)

Bahan:

- segenggam rebon sekitar 30 gram.

- 1 gelas tepung kanji

- setengah gelas tepung beras

- tiga perempat gelas air. Segelas kurang.

-minyak goreng

Bumbu:

- 2 butir kemiri

- 3 siung bawang putih

- setengah sendok makan ketumbar

-satu sendok kecil garam (sesuai selera)

Cara Membuat:

1. Haluskan semua bumbu.

2. Campur tepung beras dan tepung kanji, larutkan dengan segelas air sedikit demi sedikit sampai semua larut dan menyatu. Bisa disaring agar tidak ada yang menggumpal.

3. Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan.

4. Aduk sampai tercampur rata.

5. Panaskan wajan, dan beri minyak secukupnya. Setelah minyak panas, goreng rempeyek dengan menempelkan adonan di pinggir wajan.

6. Setelah pinggiran wajan penuh, siram-siram rempeyek yang telah terbentuk dengan minyak panas sampai terlepas.

7. Rempeyek yang telah terlepas, bisa langsung dimatangkan, bisa diangkat setengah matang.

8. Untuk rempeyek yang digoreng setengah matang sampai adonan habis,nanti harus digoreng lagi sampai matang. Cara ini biasa digunakan agar rempeyek lebih renyah, dan lebih irit minyak.

9. Biasanya rempeyek dengan cara penggorengan 2 kali untuk mematangkan, tekstur nya lebih rapuh dan renyah, tapi harus bersabar menunggu prosesnya.

10. Rempeyek saya sudah jadi. Mau mencicipi?

Kini saya sudah mempunyai persediaan rempeyek untuk persiapan puasa ramadan.

Dalam keadaan darurat, rempeyek rebon bisa dijadikan lauk nasi pecel. Tapi dalam kondisi aman terkendali, rempeyek bisa dijadikan camilan yang lezat.

Yuk dicicipi.

Yuk mari....

Selamat melakukan persiapan puasa. Insyaallah besok ada yang sudah menjalankan puasa ramadan.

Selamat menjalankan puasa bagi saudara -saudaraku yang melaksanakannya.

Marhaban, ya Ramadan.

Mohon maaf lahir dan batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun