Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Ibu rumah tangga

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Mengintip Produksi Sari Melon dan Pengelolaan Limbah di Poktan Berkah

19 Maret 2024   22:42 Diperbarui: 23 Maret 2024   14:42 3069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengintip Produksi Sari Melon dan Pengelolaan Limbah di Poktan Berkah
Bu Yulia sedang melakukan pengemasan produk sari melon(dokpri)

Bu Yulia telaten menjawab pertanyaan saya dan menunjukkan alat-alat produksi sari melon yang merupakan bantuan dari dinas pertanian pusat.

"Ini mulainya dari mana,Bu?" Tanya saya melihat alat-alat pembuat sari melon yang terlihat mewah dan tentunya tidak murah.

"Ini mesin penghancur melon setelah dikupas dan dicuci bersih!" Bu Yuli menjelaskan sambil menunjukkan alatnya.

Mesin penghancur buah melon(dokpri)
Mesin penghancur buah melon(dokpri)

"Kalau yang itu mesin apa,Bu?" Tanya saya menunjuk jenis mesin yang lain.

"Itu mesin untuk memisahkan buah melon dari air sarinya dan ampasnya," jawab Bu Yuli.

Mesin untuk memisahkan air sari melon dan ampasnya (dokpri)
Mesin untuk memisahkan air sari melon dan ampasnya (dokpri)

Alat ini mempunyai semacam kran untuk mengalirkan air dari melon yang sudah diproses.

Kemudian sari melon ditampung dan diendapkan dalam panci besar agar mengendap dan airnya jernih.

Panci besar untuk menampung sari melon(dokpri)
Panci besar untuk menampung sari melon(dokpri)

"Setelah diendapkan siap dikemas, Bu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun